8-12-1980: John Lennon Tewas Ditembak

John Lennon
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id - Hari ini, 25 tahun yang lalu, John Lennon tewas ditembak. Mantan anggota The Beatles itu ditembak oleh seorang penggemar yang terobsesi padanya.

Saat kejadian, John sedang berjalan menuju apartemennya di Manhattan. Tiba-tiba Mark David Chapman, menembak John sebanyak empat kali dari jarak dekat, menggunakan pistol revolver kaliber 38.

Legenda The Beatles Diklaim Pernah Lihat UFO

Lennon terluka parah, dan mengalami pendarahan hebat. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak bisa diselamatkan. Meninggal dunia di perjalanan.

Seperti dikutip dari history.com, sehari sebelum penembakan, Chapman mendapatkan tanda tangan Lennon. Hari itu, usai menembak, ia memilih diam di lokasi hingga polisi menangkapnya.

Selama satu minggu, ratusan penggemar yang berduka terus berkumpul di Dakota, gedung  apartemen Lennon. Dan hampir seluruh dunia ikut berduka cita atas tewasnya John Lennon, legenda musik Rock n' Roll.

Lennon, bersama Paul Mc Cartney, Ringo Starr, dan George Harrison, adalah empat pemuda asal Liverpool, Inggris. Keempatnya membentuk The Beatles, yang musiknya terpengaruh gaya Rock n' Roll Amerika.

Gitar Personel The Beatles Laku Rp6,4 Miliar

Tahun 1963, The Beatles mengguncang Inggris dengan tembang-tembang bernada energik namun bertema manis, cinta. Melalui single "Please Please Me," mereka berhasil menggetarkan jagad musik Inggris.

Tahun 1964, tembang "I Want to Hold Your Hands," mengantar mereka menembus dunia musik Amerika Serikat. Mereka menikmati kejayaan sebagai pemusik muda paling populer.

Tahun 1966, Lennon, yang juga kerap menjadi juru bicara bagi tiga rekannya terpeleset lidah. Ia sempat mengatakan, "The Beatles lebih populer dibanding Jesus Kristus."

Kalimat ini memunculkan kemarahan di seluruh dunia marah. Piringan hitam mereka dibakar dan serangan demonstrasi menyerbu kelompok yang terkenal dengan jas hitam dan poninya itu.

Namun kejadian itu tak mengurangi popularitas The Beatles. Kejayaan terus menghampiri mereka. Benturan demi benturan yang terjadi, dan keterkaitan mereka dengan obat bius membuat kelompok ini semakin goyah. Tahun 1971, isu bubar kuat menerpa The Beatles. Sejak 1971, Paul, Lennon, Ringo dan George makin jarang terlihat bersama.

Lennon perlahan menjadi aktivis anti-perang, dan mendekat ke pemikiran komunisme. Lagu ciptaannya, "Imagine," menjadi hits dan dianggap merepresentasikan pemikiran Lennon. Tahun 1975, Lennon memutuskan berhenti berbisnis dari musik. Ia memilih untuk hidup tenang bersama istrinya Yoko Ono, dan anak mereka, Sean Lennon.

Tahun 1980, Lennon sempat ingin kembali bermusik. Ia membuat album "Double-Fantasy," sebuah album yang secara kritis diakui sebagai perayaan kisah cintanya dengan Yoko. Album ini memuat empat lagu yang ditulis oleh Yoko.

Namun, 8 Desember 1980, kebahagiaan dan ketenangan hidup John dan Yoko direnggut oleh seorang pemuda berusia 25 tahun, Mark David Chapman. John menutup hidupnya di usia 40 tahun.

Psikiatri mengatakan, Chapman mendekati psiko. Ia diinstruksikan untuk menjalani perawatan. Namun Chapman akhirnya divonis bersalah karena melakukan pembunuhan.

Terungkap Kisah John Lennon Lakukan Kekerasan pada Anak

Ia divonis penjara selama 20 tahun. Tahun 2000, petugas penjara New York membantah Chapman mendapat pembebasan bersyarat. Ia mengatakan, Chapman tetap berada di penjara Attica di New York. Petugas mengatakan, perbuatan Chapman dilakukan karena ia membutuhkan pengakuan.

John Lennon dikuburkan di "Strawberry Fields," sebuah lahan di Central Park, berseberangan dengan jalan dengan Dakota. Lahan tersebut dibeli Yoko untuk mengenang dan menghormati John Lennon. (ase)

The Beatles

Disebut Penyebab Keretakan The Beatles, Ini Respons Yoko Ono

Grup legendaris itu bubar saat John Lennon lebih peduli dengan Yoko.

img_title
VIVA.co.id
6 Juli 2015