VIDEO: Pembuluh Darah Kini Bisa Dibuat

Ilustrasi pembuluh darah 3D
Sumber :
  • www.redorbit.com

VIVA.co.id - Kemajuan teknologi pencetak tiga dimensi makin berkembang. Dengan printer 3D, peneliti tak hanya bisa mencetak gedung sampai mobil saja. Belum lama ini ilmuwan Lawrence Livermore Laboratory telah sukses mencetak pembuluh darah 3D. Dan pembuluh darah buatan itu bisa berfungsi untuk mengirimkan nutrisi dan merakit diri mereka sendiri seperti pembuluh darah yang ada dalam tubuh manusia.

Keberhasilan itu diharapkan bisa menjadi bahan untuk menemukan solusi dalam problem pembuluh darah di masa depan.

Dikutip dari Red Orbit, Senin 7 Desember 2015, peneliti berbasis di California, AS itu menggunakan bioprinter 3D khusus untuk menciptakan objek pembuluh darah dengan menggunakan 'tinta biologi'.

Tinta ini merupakan material yang dirancang untuk sesuai dengan jaringan dalam tubuh manusia. Peneliti mengatakan mereka ingin menciptakan sistem yang bisa terus hidup bagi pembuluh darah. Tujuannya adalah agar menumbuhkan pembuluh darah buatan tersebut, dibanding mencoba hanya mencetak struktur mikro yang rinci.

Peneliti mencetak pembuluh darah kecil dari tinta biologi sebelum kemudian memasukkan nutrisi ke dalam pembuluh darah tersebut.

Dari percobaan tersebut, akhirnya tim peneliti menemukan pembuluh rambut tumbuh dan terhubung dengan dua pembuluh yang diciptakan tersebut.

"Kami memanfaatkan kemampuan tubuh untuk bisa bertumbuh secara mandiri dan anda akan berakhir pada sesuatu fisiologi yang lebih benar. Kami bisa menempatkan sel-sel dalam lingkungan yang mana mereka akan mengetahuinya," kata kepala proyek penelitian, Monicar Moya, dalam pernyataannya.

Peneliti mengatakan tujuan akhir dari inovasi yaitu kemampuan untuk mencetak organ tubuh yang dicetak dalam 3D dan mengurangi kebutuhan sistem donasi organ.

"Meskipun mencetak organ implan bukan dalam waktu dekat ini, tapi potongan kecil jaringan biologi cetakan kami dapat diterapkan untuk studi toksiologi, pengujian perawatan medis dan menyiapkan uji peralatan untuk ilmu dasar," kata dia.

Bagian Tubuh yang Hilang Segera Bisa ‘Diganti’