Kisah Lulusan SD Sukses Jadi Juragan Cendol
Senin, 7 Desember 2015 - 06:13 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Menjadi salah satu pembicara dalam acara-acara motivasi kewirausahaan, tidak pernah terpikirkan pria satu ini. Namanya, Nurul Huda, juragan waralaba Cendol Gading yang saat ini sudah menjamur di pasar dalam negeri.
Dia menceritakan, usahanya ini telah dirintis sekitar 20 tahun lalu. Seiring dengan berjalannya waktu varian cendol yang dijualnya semakin berkembang, dan akhirnya mulai dilirik banyak orang sebagai bisnis yang potensial.
"Saya sendiri tak pernah berpikir, kalau saya yang hanya lulusan SD (Sekolah Dasar) bisa naik haji dan mengisi seminar-seminar di kampus," ujarnya kepada VIVA.co.id beberapa waktu lalu.
Banyak pelajaran tentang bisnis yang dialaminya selama berjualan cendol. Namun, yang paling utama adalah, jika ingin sukses menjadi pengusaha harus seimbang antara niat dan usaha, sehingga apapun risiko dan rintangan yang dihadapi pasti bisa diselesaikan.
"Banyak diantara kita yang ingin jadi pengusaha hanya sekadar keinginannya saja tapi tidak diimbangi dengan tindakan. Ya, pasti tidak akan jadi," jelasnya.
Karena hal tersebut juga kata dia, saat ini kemitraan waralaba Cendol Gading yang dimilikinya sudah mencapai 500 outlet di seluruh Indonesia. Bahan bakunya pun disuplai langsung dari dia.
Setiap hari, dia mengaku bisa menghabiskan sebanyak lima sampai 10 dandang besar atau sekitar 30-50 paket. Satu paketnya cukup untuk 50 gelas es cendol.
Mengenai harga waralaba, ia menerapkan dua paket yakni dalam kota dan luar kota. Dijelaskannya, untuk dalam kota seharga Rp5 juta dan luar kota Rp9 juta.
"Semuanya sudah mendapatkan bahan baku dan peralatan lengkap termasuk gerobak," katanya.
Mengenai omset dari hasil pewaralaba saja dalam sebulan minimal dia mendapatkan bagian Rp50 juta sampai Rp60 juta. Belum termasuk dari penghasilan es cendol miliknya sendiri yang kini ada tujuh tempat yang tersebar di beberapa daerah.
Dari hasil jerih payahnya membangun usaha cendol, kini Nurul Huda sudah terbilang sangat mapan. Rumah, mobil, sawah, kebun dan investasi lainnya sudah dimilikinya. Tak hanya itu, dia pun bersyukur telah menunaikan ibadah haji dari hasil keringatnya tersebut.
"Saya berencana akan menaikkan kelas cendol dari kaki lima ke kelas cafe atau restoran. Karena saya dibesarkan dari cendol, maka saya tidak akan melupakan cendol meski sejumlah bisnis lain saya lakoni juga," katanya.
Baca Juga :
Waspadai Delapan Hambatan Bisnis dari Rumah
Tips Sukses Bisnis Pencucian Mobil dan Motor
Tidak hanya modal yang dibutuhkan.
VIVA.co.id
10 Agustus 2016
Baca Juga :