Mengapa Industri Ekspor Buah RI Tidak Berkembang
Jumat, 4 Desember 2015 - 18:34 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Dyah Pitaloka
VIVA.co.id
- Langkah pemerintah yang ingin menjadikan Indonesia sebagai negara lumbung pengekspor buah-buahan pada tahun ini sepertinya masih angan-angan.
Salah satunya kendalanya adalah Indonesia belum memiliki kawasan gudang penyimpanan buah dan sayuran, yang nantinya siap diekspor ke luar negeri.
Baca Juga :
Ini Misi Ekspor Pertama Enggar Jabat Mendag
Salah satunya kendalanya adalah Indonesia belum memiliki kawasan gudang penyimpanan buah dan sayuran, yang nantinya siap diekspor ke luar negeri.
"Untuk ekspor kita masih sulit, kita di Indonesia tidak punya suatu kawasan. Untuk ekspor kita masih ambil dari beberapa tempat untuk memenuhi satu kontainer, contohnya seperti buah manggis," ujar Ketua Asosiasi Eksportir Sayur dan Buah Indonesia (AESBI), Hasan Johnny Widjaja, setelah melakukan dialog di gedung Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat 4 Desember 2015.
Dirinya menambahkan, ekspor buah tanah air dipastikan tertinggal dari Thailand. Pemerintah Thailand telah menyiapkan satu kawasan khusus untuk mengumpulkan buah-buahan yang nantinya akan diekspor.
Selain itu, Pemerintah malah membebani para eksportir buah dengan kebijakan-kebijakan yang ada saat ini.
"Di Indonesia ini tidak memihak pada eksportir, mereka (pemerintah) mencoba menambah biaya pada eksportir, contohnya dengan ada
regulated agent
(agen inspeksi), itu sesuatu yang tidak perlu. Harusnya pemerintah dukung eksportir untuk bisa ekspor sebesar-besarnya, bukan malah ditambah dengan
regulated agent
itu," ujarnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Untuk ekspor kita masih sulit, kita di Indonesia tidak punya suatu kawasan. Untuk ekspor kita masih ambil dari beberapa tempat untuk memenuhi satu kontainer, contohnya seperti buah manggis," ujar Ketua Asosiasi Eksportir Sayur dan Buah Indonesia (AESBI), Hasan Johnny Widjaja, setelah melakukan dialog di gedung Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat 4 Desember 2015.