Potret Polusi Parah China Dilihat dari Antariksa
- www.sciencealert.com/NASA
VIVA.co.id - Badan Antariksa AS (NASA) memotret bagaimana parahnya polusi yang terjadi di Tiongkok. Tingkat polusi di negeri Tirai Bambu itu dilaporkan sebagian sudah sampai pada tingkat yang membahayakan.
Tingkat asap di Beijing misalnya dalam pemantauan terakhir menunjukkan 20 kali dari tingkat aman yang ditetapkan dalam standar Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO). Dengan kondisi udara yang sangat polutif tersebut, sebagian warga Tiongkok disebutkan lebih memilih berada di dalam ruangan. Dampak polusi ini juga mengancam pekerjaan kontruksi dan aktivitas pabrik.
Dikutip dari Science Alert, Jumat, 4 Desember 2015, dalam gambar potret polusi dari luar angkasa oleh NASA, ditunjukkan banyak bagian wilayah Tiongkok terkena polusi udara. Polusi ini diakibatkan rilis dari aerosol sulfat hasil dari pembakaran batu bara. Untuk diketahui jumlah batu bara masih menyuplai dua pertiga energi Tiongkok.
Polusi itu makin pekat dengan pelepasan karbondioksida, pembakaran batu bara yang melepaskan dioksida sulfur, dan akhirnya menciptakan asam sulfurik saat tercampur dengan uap air di udara.
"Gambar ini menunjukkan kabut yang luas, awan rendah dan kabut menyelimuti wilayah tersebut," kata NASA.
NASA mengambil gambar tersebut pada 30 November dengan menggunakan instrumen Visible Infrared Imaging Radiometer Suite (VIIRS) pada satelit Suaomi NPP.
NASA menjelaskan area yang cerah pada foto tersebut menunjukkan awan atau kabut, sementara area yang sedikit abu-abu atau kuning menunjukkan adanya polusi udara.
Sedangkan area yang bebas dari awan menyelubungi kabut abu-abu yang sebagaian besar menutupi kota-kota di Tiongkok tersebut. Pada foto itu juga menunjukkan area yang terlihat daratannya, beberapa lanskapnya tertutupi salju.
Pada pengamatan pada hari yang sama pengambilan gambar tersebut, diperoleh indeks kualitas udara di Tiongkok memang sangat parah. Tercatat kualitas udara Tiongkok mencapai 666 di Beijing.
Padahal untuk tingkat udara 300 saja sudah dinyatakan bisa menyebabkan masalah kesehatan serius seluruh populasi. Sebagai perbandingan, skala udara di AS paling mentok adalah pada tingkat 500.
