Menyibak Pesona Keindahan Pulau Lembata

Jumat, 4 Desember 2015 - 11:28 WIB
Oleh :
Pulau Lembata
Pulau Lembata
Sumber :
  • Twitter Indonesia Travel
Photo Mini 1
VIVA.co.id
- Nusa Tenggara Timur kini sedang menjadi destinasi yang dilirik banyak kalangan. Indahnya Pulau Komodo, Sumba dan Danau Kelimutu sangat mencuri perhatian. Namun sebenarnya, tidak hanya tiga tempat itu saja yang bisa dikunjungi. Pulau Lembata, juga memiliki daya tarik tersendiri dan bisa disinggahi saat berlibur di NTT.


Lembata merupakan salah satu dari 21 kabupaten yang ada di NTT. Pulau ini berada di antara Kabupaten Flores Timur dan Alor. Berbatasan langsung dengan laut Flores, Sawu, selat Lamakera dan Alor.


Benny Alexander Litelnoni, Wakil Gubernur NTT menjelaskan bahwa kekayaan laut sangat penting untuk dipromosikan. Banyak juga yang belum terekspos potensi lautnya.
Baca Juga :
Lift Pertama di Indonesia Ada di Kota Tua Semarang


Baca Juga :
Berniat Wisata ke Prancis, Intip Berbagai Kemudahannya
"Yang paling besar adalah kawasan perairan Laut Sawu yang sangat potensial. Pada saat tertentu ada parade ikan paus dengan 16 jenis ikan paus dan enam spesies lumba-lumba yang melintas di sana," kata Benny saat ditemui dalam acara Peluncuran Buku Lembata Underwater di Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat, Kamis, 3 Desember 2015.

Baca Juga :
Maskapai di Vietnam Kerahkan Pramugari Berbikini

Untuk menuju Lembata, Anda bisa menjangkaunya dengan kapal dan pesawat terbang tujuan Lewoleba, ibukota Lembata. Dalam buku Lembata Underwater dijelaskan, ada empat cara untuk sampai di sana. Pertama, penerbangan dari Kupang - Lewoleba dengan waktu tempuh 50 menit atau kapal feri setiap Rabu dengan 12 jam perjalan.


Kedua, lewat Kalabahi menggunakan kapal feri setiap hari Minggu dengan waktu tempuh 10 jam.


Ketiga, via Makasar atau Surabaya dengan kapal penumpang seminggu sekali, waktu tempuh tiga hari perjalanan.


Keempat, Larantuka - Lewoleba menggunakan speedboat tiga kali sehari satu jam perjalanan. Ada pula perahu lokal tiga kali sehari, tiga jam perjalanan.


Halaman Selanjutnya
Kedua, lewat Kalabahi menggunakan kapal feri setiap hari Minggu dengan waktu tempuh 10 jam.
Halaman Selanjutnya