Properti Tumbuh Lambat Tahun Ini, 2016 Tergantung Jokowi
Rabu, 2 Desember 2015 - 17:42 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Alfin Tofler
VIVA.co.id
- Realestat Indonesia (REI) optimistis, industri properti pada 2016 akan lebih baik dibandingkan dengan tahun ini. Bisnis poperti diperkirakan bisa tumbuh 10 persen tahun depan.
Baca Juga :
Hindari Hal Ini Ketika Beli Rumah Pertama Kali
Baca Juga :
Tata Ruang Pemda Bantu Jaga Harga Rumah Murah
"Kalau target tahun ini juga 10 persen, tetapi tidak bisa tercapai. Beberapa data tahun ini, pertumbuhan berkisar lima sampai enam persen. Tetapi, properti tahun depan pasti akan lebih baik dibanding 2015," ujar Ketua Umum REI, Eddy Hussy di Jakarta, Rabu 2 Desember 2015.
Namun, dia menilai, peningkatan ini sangat tergantung pertumbuhan ekonomi di awal tahun depan. Di mana, sejumlah kebijakan dalam paket ekonomi pemerintahan Joko Widodo yang bisa diterapkan sudah bisa dirasakan pelaku ekonomi dan masyarakat.
"Kami akan lihat kuartal I tahun depan. Kalau dilihat dari indikasi sekarang, tahun depan lebih baik. Indikasinya, kita lihat ekonomi kuartal III sudah naik, terus pasar juga sudah mulai lebih positif dengan lebih optimis," ujar Eddy.
Di samping itu, ia menanggapi kebijakan pemerintah terkait hunian berimbang, bahwa pihaknya akan mengikuti aturan tersebut. Namun, ditegaskan, hunian berimbang itu sebaiknya menghitung luasan perumahan.
"Pengembang sangat menjaga hal itu. Komitmen REI hunian berimbang itu jelas. Ada hal-hal yang perlu disesuaikan. Ada luasan dan harga itu sudah bagus. Tetapi, kita mengusulkan bahwa hunian berimbang itu sebaiknya dari luasan," kata dia. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami akan lihat kuartal I tahun depan. Kalau dilihat dari indikasi sekarang, tahun depan lebih baik. Indikasinya, kita lihat ekonomi kuartal III sudah naik, terus pasar juga sudah mulai lebih positif dengan lebih optimis," ujar Eddy.