Tahun Pertama, Program Satu Juta Rumah Jokowi Tidak Tercapai
Rabu, 2 Desember 2015 - 14:34 WIB
Sumber :
- Fikri Halim / VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan sejuta rumah selama satu tahun. Namun, hingga akhir tahun ini, target pembangunan sejuta rumah ini sepertinya tak akan tercapai.
Baca Juga :
Kerusakan di Daerah Aliran Sungai Kian Parah
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menyatakan bahwa data realisasi sejuta rumah hingga saat ini baru mencapai 643 ribu unit. Seperti diketahui, target sejuta rumah pemerintah pada tahun ini akan membangun sebanyak 603.516 untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan 396.484 Non MBR.
"Realisasi sejuta rumah dari laporan yang saya terima, kita sudah membangun 643 ribu rumah (gabungan MBR dan Non MBR)," ujar Basuki di Jakarta, Rabu 2 Desember 2015.Â
Basuki mengatakan, pihaknya terus melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk mencapai target pembangunan sejuta rumah, di antaranya kerjasama dilakukan dengan pengembang seperti Real Estat Indonesia (REI), Apersi, Perumnas, Bank BTN, BPJS Ketenagakerjaan, dan stakeholder lainnya. Hal ini tak lain adalah untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
"Misalnya, kita kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan. Kita sudah selesai aturannya yang membuka BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) bisa investasi 20 persen dana kelolaannya untuk pembiayaan perumahan. Tadinya kan hanya 5 persen," kata dia.
Sementara itu, dihubungi terpisah, Direktur Jenderal Penyediaan Rumah Kementerian PUPR, Syarif Burhanudin, mengatakan, masih banyaknya regulasi yang berbelit membuat tantangan tersendiri untuk mewujudkan target tersebut.Â
"Kalau kita fair, sebenarnya kan kita mulai pada tanggal 29 April 2015. Ini kan sebenarnya belum setahun, tetapi mengacu kepada tahun anggaran, maka kita beranggapan bahwa pada 2015 kita akhiri dulu pada bulan Desember, kemudian kita membuat program baru lagi sejuta rumah di pada 2016," kata Syarif.
Lebih lanjut, ia mengaku akan mengumpulkan semua pemangku kepentingan untuk melakukan evaluasi pada akhir tahun ini, demi mencapai target pembangunan sejuta rumah pada 2016 nanti.
"Akhir bulan ini, kita akan melakukan evaluasi. Kita akan kumpulkan seluruh stakeholder, perbankan juga dengan kementerian lembaga terkait, supaya kami dapat melihat di mana kelemahannya agar dapat dievaluasi, sehingga harapannya 2016 jauh lebih banyak terbangun," tuturnya. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Basuki mengatakan, pihaknya terus melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk mencapai target pembangunan sejuta rumah, di antaranya kerjasama dilakukan dengan pengembang seperti Real Estat Indonesia (REI), Apersi, Perumnas, Bank BTN, BPJS Ketenagakerjaan, dan stakeholder lainnya. Hal ini tak lain adalah untuk mencapai target yang telah ditetapkan.