Ini Komentar AirAsia Terkait Laporan KNKT
- ANTARA FOTO/Zabur Karuru
VIVA.co.id - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah merilis laporan final terkait kecelakaan penerbangan AirAsia Indonesia QZ8501 pada Selasa 1 Desember 2015.
Dalam siaran pers Air Asia, yang diterima VIVA.co.id, hari ini, AirAsia mendukung penuh laporan final penyelidikan KNKT atas kecelakaan yang menewaskan 162 orang tersebut pada 28 Desember 2014.
"Kami terima kasih kepada KNKT dan seluruh pihak yang terlibat dalam investigasi. Ada banyak pelajaran yang dapat diambil bagi industri penerbangan secara keseluruhan dan kami senantiasa berdedikasi dalam memastikan standar keselamatan AirAsia Indonesia tetap berada pada level tertinggi di industri,” kata Presiden Direktur AirAsia Indonesia, Sunu Widyatmoko.
Sesuai dengan yang tercantum di dalam laporan final tersebut, KNKT menekankan bahwa penyebab dari peristiwa QZ8501 adalah kombinasi dari berbagai faktor.
"Selama proses investigasi, prioritas AirAsia adalah mendukung secara penuh dan bekerja sama dengan tim investigasi," kata Head of Corporate Secretary and Communications AirAsia Indonesia, Audrey Progastama Petriny.
Disebutkan bahwa setelah tragedi QZ8501, AirAsia menggandeng mantan regulator Federal Aviation Administration (FAA) dan Bureau Veritas untuk memberikan rekomendasi dalam peningkatan standar keselamatan AirAsia.
AirAsia juga melakukan beberapa inisiatif keamanan sebelum laporan KNKT dikeluarkan, termasuk menambahkan pelatihan upset recovery ke dalam silabus pelatihan, menambahkan sesi pelatihan simulator dalam pelatihan awal, dan implementasi sistem Airman yang akan memberikan pengawasan secara real time terhadap aircraft fault messages. (art)