Bangun Jalan Nasional Tahap IV, Pemerintah Siapkan Rp7,9 T
Senin, 30 November 2015 - 16:59 WIB
Sumber :
- Antara/ Indrianto Eko Suwarso
VIVA.co.id
- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melalui Direktorat Jenderal Bina Marga, telah melakukan lelang dini proyek pembangunan jalan tahun 2016 sejak Agustus 2015. Lelang proyek pembangunan jalan tersebut sudah mencapai tahap IV pada November 2015.
Baca Juga :
Menanti Pintu Gerbang Dunia di Kulonprogo
Direktur Pengembangan Jaringan Jalan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Soebagiono, mengatakan pada tahap IV ada 597 paket yang dilelang dini dengan pagu anggaran Rp7,9 triliun.
"Sampai saat ini telah dilakukan lelang dari tahap I, II, III, IV mencapai Rp26,8 triliun dengan jumlah 1.530 paket. Termasuk yang kami lelang saat ini, yaitu tahap IV, ada 597 paket dengan nilai Rp7,9 triliun," ujar Soebagiono, di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Senin, 30 November 2015.
Dia memaparkan, pelelangan dini tahap I dimulai pada Agustus 2015. Saat itu dilelang 61 paket senilai Rp3,7 triliun, lalu pada September (tahap II) sebanyak 305 paket senilai Rp9,320 triliun, dan Oktober (tahap III) dengan 567 paket senilai Rp5,9 triliun.
"Dengan adanya lelang dini tahap IV ini, secara keseluruhan mencapai 90,5 persen. Dengan total pelelangan dini dari tahap I hingga tahap IV senilai Rp26,8 triliun," jelasnya.
Dia menambahkan, pelelangan tahap akhir akan dilakukan pada Desember 2015 sebanyak 300 paket dengan nilai Rp2,8 triliun. Menurutnya, lelang dini itu diharapkan bisa menggerakkan percepatan target pembangunan jalan nasional sepanjang 2.650 kilometer (km) di seluruh Indonesia serta rencana stragegis pemerintah dalam membangun 1.000 km jalan tol.
"Dengan adanya lelang ini tentu pembangunan akan lebih cepat, tanggal 6 Januari kami harapkan sudah teken kontrak, langsung dikerjakan," tuturnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dia memaparkan, pelelangan dini tahap I dimulai pada Agustus 2015. Saat itu dilelang 61 paket senilai Rp3,7 triliun, lalu pada September (tahap II) sebanyak 305 paket senilai Rp9,320 triliun, dan Oktober (tahap III) dengan 567 paket senilai Rp5,9 triliun.