Pembelian Pesawat Rugikan Industri Dalam Negeri
Senin, 30 November 2015 - 14:44 WIB
Sumber :
- Antara/ Ujang Zaelani
VIVA.co.id
- Rencana pembelian helikopter Kepresidenan dan penumpang very very important person (VVIP) dari Agusta Westland AW 101 buatan Italia sejatinya akan merugikan industri pesawat terbang dalam negeri dalam hal ini PT Dirgantara Indonesia (PT DI).
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, TB Hasanudin mengatakan siapa lagi yang akan menggunakan industri buatan dalam negeri, kalau kita sendiri tidak menggunakannya. Seandainya ada yang kurang baik seyogyanya diperbaiki bukan malah beralih pembeliannya ke produk luar negeri. Hal tersebut disampaikan TB Hasanudin saat diwawancarai di Senayan, Senin 30 November 2015.
Baca Juga :
Banggar DPR: Target Tax Amnesty Terlalu Ambisius
Baca Juga :
Komisi XI: Postur APBN-P 2016 Tidak Kredibel
Oleh karenanya, komisi I DPR akan menanyakan alasan program pembelian helikopter dari PT DI tersebut dibatalkan dan mengganti dengan helikopter dari luar negeri. Mengingat harga satu unit AW 101 buatan Italia itu diperkirakan sangat mahal sekitar USD55 juta.
“Pada kesempatan pertama, Insya Allah DPR akan menanyakan alasan mengapa program pembelian dari PT DI ini dibatalkan dan diganti dengan pesawat lain,” kata Hasanuddin.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Oleh karenanya, komisi I DPR akan menanyakan alasan program pembelian helikopter dari PT DI tersebut dibatalkan dan mengganti dengan helikopter dari luar negeri. Mengingat harga satu unit AW 101 buatan Italia itu diperkirakan sangat mahal sekitar USD55 juta.