Tips Merawat Kain Tradisional Agar Tak Cepat Pudar
Minggu, 29 November 2015 - 09:53 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Indonesia memiliki banyak peninggalan di berbagai kota, salah satunya adalah kain tradisional. Kain tersebut dapat dikatakan sebagai identitas dan kekayaan yang harus dilestarikan keberadaanya.
Untuk menyimpan dan merawat kain tradisional ternyata tidaklah mudah. Sering kita tidak menyadari kualitas kain yang awalnya prima menjadi rusak karena kelembaban dan serangga.
Baca Juga :
Pilah-pilih Baju Putih
Baca Juga :
Tampil Klasik dengan Gaya Monokromatik
Setelah kering, jangan menyetrika secara langsung, melainkan dilapisi dulu dengan kain lain. Pilih suhu panas paling rendah, terutama bila kain terbuat dari bahan sutera.
Selesai disetrika, simpan dalam plastik agar tidak dimakan rayap. Namun untuk tenun dan songket sebaiknya digulung untuk menjaga tekstur dan kelenturan benang tetap terjaga.
Jangan gunakan kapur barus karena zat padat ini terlalu keras hingga merusak kain. Letakkan beberapa lada atau merica dalam bungkusan, atau akar wangi.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Setelah kering, jangan menyetrika secara langsung, melainkan dilapisi dulu dengan kain lain. Pilih suhu panas paling rendah, terutama bila kain terbuat dari bahan sutera.