Mimpi Indonesia, Masuk 25 Besar Tempat Tujuan Wisata Dunia

Sabtu, 28 November 2015 - 15:40 WIB
Oleh :
Raja Ampat.
Raja Ampat.
Sumber :
  • http://www.gongsol.com/wp-content/uploads/2014/02/raja-ampat-island-view.jpg
Photo Mini 1
VIVA.co.id
- Indonesia menargetkan masuk ke dalam peringkat 25 dunia  destinasi wisata pada tahun 2016. Diyakini potensi wisata dalam negeri masih menjanjikan jika dikelola dengan baik.


Deputi Empat Bidang Sumberdaya Manusia, Iptek dan Budaya Kementerian Koordinator Kemaritiman Safri Burhanudin mengatakan saat ini indonesia masih berada di peringkat 50 dari penilaian Word Economy Forum (WEF).


"Tahun lalu kita peringkat 75, sekarang 50, tahun depan kita targetkan masuk 25 besar," kata Safri di kawasan industri Marunda Jakarta, Sabtu 28 November 2015.
Baca Juga :
Uji Adrenalin, Jelajah Tempat Angker di Kota Tua Semarang


Baca Juga :
Wonderful Indonesia Sabet Penghargaan Bergengsi India
Untuk mencapai target itu, kata Safri, dibutuhkan pembenahan dari berbagai fasilitas penunjang. Salah satunya adalah keramah-tamahan warga serta masyarakat dalam menjaga kebersihan.

Baca Juga :
Menjelajahi Wisata Alam Indonesia

Selain itu, pembangunan infrastruktur penunjang seperti kapal, pelabuhan, dan koneksi internet juga dibutuhkan demi menunjang kunjungan wisatawan.


"Kawasan wisata memerlukan toilet yang bersih, pencantuman harga yang transparan, kuliner yang lezat dan hiegenis. Apalagi di era media sosial, wisatawan dengan mudah bisa berbagi pengalaman di media sosial," katanya.


Terakhir, lanjut Safri, yaitu dari segi promosi. Untuk tahun depan, pemerintah bahkan mengalokasikan anggaran sebesar 2,5 Trilyun untuk promosi wisata.


"Selain perbaikan, kita juga membutuhkan promosi yang lebih banyak. Kita tidak main-main untuk mengembangkan potensi wisata Indonesia," ujarnya.

Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kawasan wisata memerlukan toilet yang bersih, pencantuman harga yang transparan, kuliner yang lezat dan hiegenis. Apalagi di era media sosial, wisatawan dengan mudah bisa berbagi pengalaman di media sosial," katanya.
Halaman Selanjutnya