Jokowi Bermbisi Bangun 300 SPBG Hingga Akhir Masa Jabatan

Pengisian gas pada mobil berbahan bakar BBG
Sumber :
  • VIVA/Herdi Muhardi

VIVA.co.id – Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) menargetkan pembangunan 300 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) hingga masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo berakhir pada 2019 mendatang. Peta jalan proyek tersebut sudah disiapkan. 

All New Toyota Alphard PHEV Meluncur, Irit Juga Konsumsi BBM-nya

"Kami punya roadmap, diversifikasi BBM (bahan bakar minyak) ke BBG (bahan bakar gas) ini kami terus bergerak, target kami tahun 2019 ada sebanyak 300 SPBG. Kami harapkan, seluruh kendaraan sudah mulai pake BBG," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, IGN Wiratmaja, di Jakarta, Jumat 27 November 2015.

Dia mengatakan, SPBG ini akan dibangun di kota-kota besar, yang pengetahuan masyarakatnya sudah lebih mengenal manfaat dan kelebihan BBG dibandingkan bahan bakar lainnya. 

Kerennya Posko dan Bengkel Siaga Toyota

"Misalnya Jabodetabek, Semarang, Surabaya, Sumatera Selatan, dan kemudian Pekanbaru dan kemudian Balikpapan," kata dia.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, saat ini ketersediaan gas di Indonesia sangat melimpah dan lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan 50 ribu kendaraan. Sayangnya, masyarakat masih enggan untuk menggunakan pada kendaraan BBG, sebab harus membeli converter kit dan alasan keamanan. 

Harga Toyota Innova Zenix Dipastikan Turun karena Insentif 3 Persen

"Sedangkan yang menggunakan gas, ini kan masih karena terhambat converter kit," tuturnya.

Ia mengatakan, beberapa waktu lalu Presiden Jokowi telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2015, tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan harga BBG untuk transportasi jalan. Perpres ini mendukung adanya konversi BBM ke BBG.

Saat ini, lanjutnya, untuk mendukung konversi itu, pihaknya juga telah menggandeng Kementerian Perindustrian, Kementerian Perhubungan, dan produsen mobil untuk bersama-sama memproduksi mobil dengan bahan bakar gas.

"Kami sudah kerja sama dengan Toyota. Jadi, sudah diproduksi mobil dengan BBG. Mobil ini build in (converter kit) dari pabriknya, selama ini orang cenderung merasa tidak aman pake converter kit, tetapi ini tidak usah khawatir, sudah aman," kata dia. (asp)

VIVA Otomotif: Booth Toyota di GIIAS 2023

Toyota Akui Bukan Perkara Mudah Hadirkan Mobil LCGC Hybrid

PT Toyota Astra Motor (TAM) mengakui bikin mobil LCGC Hybrid untuk pasar Indonesia bukan perkara mudah, dan butuh studi yang panjang.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024