Ini Dampak Positif Enam Paket Ekonomi Jokowi

Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id
- Pemerintah terus berupaya menstabilkan kondisi perekonomian Indonesia yang saat ini masih dalam kondisi melambat, salah satunya dengan mengeluarkan berbagai paket kebijakan. 

Tercatat ada enam paket kebijakan ekonomi yang saat ini sudah dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo.

Wakil Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI), Suprajarto, menilai enam paket kebijakan tersebut  mampu menstimulus perekonomian nasional. 

Ini dikarenakan bisa melengkapi relaksasi kebijakan yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Yang menggembirakan bagi kami usai paket kebijakan, respons pasar sangat positif," ujar Suprajarto, dalam sambutannya di acara Memantapkan Perekonomian Indonesia 2016 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Kamis, 26 November 2015.

Dalam hal ini, Suprajarto juga mengaku mengapresiasi langkah pemerintah, BI dan OJK yang mengeluarkan kebijakan untuk mestimulus ekonomi nasional. 

Langkah pemerintah didukung dorongan BI yang mengeluarkan serangkaian kebijakan bersifat pelonggaran mendorong penyaluran kredit.

"Rupiah menguat terhadap dolar AS dan naiknya IHSG (indeks harga saham gabungan)," katanya.

Singapura Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2016
Dengan begitu, dia pun berharap, agar paket-paket stimulus perekonomian berlanjut yang memiliki efek jangka panjang. 

Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop
"Kami berharap respons positif itu jangka panjang dan berkelanjutan. Dengan dukungan kebijakan ekonomi pemerintah dan pilihan sektor prioritas dalam Nawa Cita, yakni infrastruktur," ujarnya.

Anggaran Dipotong, BPS Yakin Ekonomi RI Tumbuh 5,1 Persen
Dia menambahkan, respons pasar yang positif itu dapat membuat gerak perbankan nasional tak tersendat. Kemudian gelontoran belanja pemerintah dalam menggedor pembangunan infrastruktur diyakini akan mampu mewujudkan target pertumbuhan ekonomi nasional.
toko di pasar Senen

Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi

Hanya fenomena politik jelang pilkada.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016