Industri Sawit Lesu, Ekspor Minyak Sawit Turun 6%
Kamis, 26 November 2015 - 10:44 WIB
Sumber :
- ANTARA/Rony Muharrman
VIVA.co.id
- Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Joko Supriyono, mengatakan belakangan ini industri sawit menghadapi situasi sulit, bersamaan dengan tertekannya perekonomian negara yang memang menurutnya terasa agak lesu.
"Harga sawit mengalami penurunan cukup tajam tahun lalu," ujar Joko dalam acara Indonesian Palm Oil Conference 2015 di Bali Nusa Dua Convention Centre, Bali, Kamis 26 November 2015.
Ia menjelaskan ekspor minyak sawit ke Eropa dan Timur Tengah menurun enam persen pada tahun ini dibandingkan tahun lalu. Penurunan ekspor ini diutarakannya juga dikarenakan menurunnya harga minyak mentah dunia sebanyak 50 persen.
Ditambah lagi, program mandatory (kewajiban) penggunaan biofuel di Indonesia dengan Malaysia juga belum efektif. Ekspor sawit juga dianggap belum mencapai sasaran karena ekspor Indonesia ke China, Eropa, dan India mengalami perlambatan untuk sektor pasar tradisionalnya.
"Ekspor ke Amerika Serikat meningkat signifikan, tapi tidak bisa mengkompensasi penurunan ekspor," ujar Joko.
Atas kondisi-kondisi tersebut, ia menilai para pengusaha harus segera lakukan inovasi untuk produktivitas dan efisiensi usaha sawitnya. (one)
Ditambah lagi, program mandatory (kewajiban) penggunaan biofuel di Indonesia dengan Malaysia juga belum efektif. Ekspor sawit juga dianggap belum mencapai sasaran karena ekspor Indonesia ke China, Eropa, dan India mengalami perlambatan untuk sektor pasar tradisionalnya.
"Ekspor ke Amerika Serikat meningkat signifikan, tapi tidak bisa mengkompensasi penurunan ekspor," ujar Joko.
Atas kondisi-kondisi tersebut, ia menilai para pengusaha harus segera lakukan inovasi untuk produktivitas dan efisiensi usaha sawitnya. (one)
Baca Juga :
Ada Moratorium, Investasi Sawit Tetap Berjalan Baik
Kepastian hukum investasi CPO tetap terjaga baik.
VIVA.co.id
9 Agustus 2016
Baca Juga :