Dua Opsi Keorganisasian Badan Ketahanan Pangan Nasional
Rabu, 25 November 2015 - 21:20 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Yuddy Chrisnandi, menemui Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, guna mempercepat persiapan pembentukan Badan Ketahanan Pangan Nasional yang sudah menjadi amanah di dalam undang-undang (UU).
"Tadi saya sudah berdiskusi dengan Menteri Pertanian terkait pembentukan Badan Ketahanan Pangan yang merupakan ranah dari Kementerian Pertanian," ujarnya di kantor Kementerian Petanian, Rabu 25 November 2015.
Yuddy menjelaskan, pemerintah akan segera membentuk tim khusus antara Kemenpan-RB dan Kementan untuk menyiapkan alternatif keorganisasian Badan Ketahanan Pangan Nasional nantinya. Ada dua alternatif yang nanti akan diajukan oleh tim khusus ini.
"Alternatif pertama, apakah perlu ada Lembaga Pemerintahan Non Kementerian (LPNK) dengan memprioritaskan badan pangan yang ada dan bernaung di bawah Kementan, atau tersendiri sehingga menjadi lebih independen,” jelasnya.
Kedua, lanjut Menteri Yuddy, memberikan kewenangan yang lebih besar kepada Mentan merangkap menjadi Kepala organisasi tesebut. Dengan kewenangan yang lebih besar untuk mengkoordinasikan lintas sektoral dalam hal produk-produk pangan, dan peta jalan menuju swasembada pangan.
"Nanti akan dibahas secepatnya hingga akhir tahun ini, dan awal Januari nanti secepatnya akan disampaikan kepada Presiden. Presiden yang akan menentukan kedudukan dari Badan Ketahanan Pangan ini," terang dia.
Di kesempatan yang sama, Mentan Amran menambahkan, dengan dibentuknya Badan Ketahanan Pangan Nasional ini tidak akan melemahkan pihak-pihak lainnya yang terkait dengan pangan, seperti Badan Urusan Logistik (Bulog) ataupun Badan Ketahan Pangan yang sudah ada di Kementerian Pertanian.
"Justru ini untuk memperkuat kami dalam mewujudkan swasembada pangan," ujar Mentan Amran.
Mentan Amran menambahkan, pemerintah akan terus mengupayakan langkah strategis guna meningkatkan produktivitas pangan pertanian dalam negeri. Hal itu menjadi salah satu tujuan pembentukan badan tersebut.
"Apapun bila menyangkut mewujudkan ketahanan pangan akan kita lakukan. Karena kita memiliki potensi yang sangat luar biasa untuk meningkatkan kapasitas produksi, serta membangun produksi di sektor pangan," tambahnya.
Baca Juga :
Rutin Impor Daging Sapi, Solusi Turunkan Harga?
Harga daging belum sesuai dengan keinginan Presiden Rp80 ribu/kg.
VIVA.co.id
11 Agustus 2016
Baca Juga :