Hingga 2025, PLN Tambah Kapasitas Listrik 6.000 Megawatt
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan menambah daya atau kapasitas listrik sebesar 6.000 Megawatt (MW) melalui pembangkit listrik tenaga air (PLTA) hingga tahun 2025.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menjelaskan, saat ini PLN telah memiliki PLTA dengan kapasitas daya sebesar 4.000 MW. Pembangunan ini akan dioptimalkan dengan memanfaafkan bendungan yang telah dibangun.
"Yang mau dibangun PLN sampai dengan 2019, sebesar 1.500 MW, dan sampai 2025, 6.000 MW," kata Basuki di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Rabu, 25 November 2015.
Menurut dia, PLN bisa memanfaatkan bendungan-bendungan yang telah dibangun oleh pemerintah untuk dijadikan tenaga pembangkit listrik. Basuki juga mengatakan, selain PLN, pihak swasta juga sangat berminat untuk membangun pembangkit listrik memanfaatkan bendungan.
"Karena bendungan-bendungan itu yang bisa dikomersilkan adalah PLTA dan air baku, tapi kalau irigasi pasti tidak. Jadi kalau PLTA ditanya menarik bagi swasta ya pasti menarik sekali."
Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PT PLN, Nasri Sebayang mengatakan, saat ini proyek pembangunan listrik yang sudah tanda tangan kontrak dengan pihaknya telah mencapai kapasitas daya sebesar 1.400 MW.
"Sekarang yang dibangun yang sudah tanda tangan kontrak itu ada sebanyak 1.400-an MW, di Cisoka ada 140 MW, di Asahan 160 MW, Usangan 82 MW, dan ada beberapa PLTA skala kecil. Sekarang semuanya masih konstruksi, kan bangun bendungan dan PLTA tidak cukup setahun, membutuhkan waktu dua tahun- tiga tahun," ujarnya di tempat yang sama.
(mus)