Bahasa Etnis di Indonesia Timur Terancam Punah
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA.co.id - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menemukan fakta bahwa bahasa etnis yang dimiliki Indonesia mulai terancam punah. Temuan ini berdasarkan hasil penelitian Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan (P2KK).
Kepala LIPI, Iskandar Zulkarnain, mengemukakan jumlah bahasa etnis yang dipunyai Indonesia mencapai sekitar 746 bahasa. Sayangnya salah satu kekayaan budaya itu berangsur punah.
"Jumlah bahasa etnis itu menempatkan Indonesia pada posisi kedua sebagai laboratorium bahasa terbesar di dunia. Namun demikian, daya hidup atau kekuatan setiap bahasa daerah atau etnis dalam konstelasi kebahasaan di Indonesia tidak sama," ucapnya di Auditorium, LIPI, Jakarta, Rabu, 25 November 2015.
Bahasa etnis yang paling terancam punah itu berada di kawasan Indonesia bagian timur. Bahkan, kata Iskandar, sebagian besar bahasa daerah di sana sudah menuju kepunahan, hampir punah, atau bahkan ada yang punah.
"Padahal, banyak fungsi yang diemban bahasa etnis, misalnya lambang kebanggaan daerah, lambang identitas daerah, wahana komunikasi di dalam keluarga dan masyarakat daerah, serta wahana mentransmisikan tradisi lisan nusantara yang sarat dengan kearifan lokal," tuturnya.
Sementara, Kepala P2KK LIPI, Sri Sunarti Purwaningsih, mengatakan hasil penelitian yang dilakukannya menunjukkan daya tahan bahasa etnis yang kurang baik diperlukan langkah-langkah penyelamatan yang tepat. Langkah ini berupa intervensi khusus agar bahasa-bahasa tersebut dapat diselamatkan.
"Intervensi yang diperlukan berbeda-beda dari satu bahasa dengan bahasa yang lain. Hal itu tergantung dari ekologi bahasa yang mendukung hidup matinya bahasa tersebut," ujar Sri.