Indosat Tak Bakal Berubah Jadi Ooredoo

Kantor Indosat Ooredoo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id - Presiden Direktur dan Chief Executive Officer (CEO) Indosat Ooredoo, Alexander Rusli, menegaskan, ke depan perusahaannya tidak akan berubah nama menjadi Ooredoo, sebagai merek utama pengganti Indosat. Alasannya, merek Indosat sudah dikenal luas masyarakat.

"Tidak bisa (berubah). Riset kami yang diambil dari 250 ribu orang (sebagai sampel) mengatakan brand Indosat itu begitu kuat," ujar Alexander usai meresmikan perusahaan patungan dengan Erajaya di Rych Menu, Gedung Menara Merdeka, Jakarta, Selasa 24 November 2015.

Seperti diketahui, pekan lalu, Indosat mengubah merek menjadi Indosat Ooredoo. Penambahan nama itu berasal dari nama operator telekomunikasi Qatar.

Alexander melanjutkan, embel-embel Indosat masih kuat di pasar, sehingga dikenal banyak orang. Maka, perseroan tak ada kepikiran untuk menggantikan dengan Ooredoo saja.

"Indosat terlalu kuat. (Tidak akan diubah) selama studi yang dilakukan menunjukkan hal tersebut, sama seperti IM3, Mentari, dan Matrix (tidak diubah). Studi mengatakan masih cinta dengan brand-brand tadi," tuturnya.

Mengenai biaya investasi untuk rebranding nama perusahaannya, Alexander enggan untuk membeberkannya kepada awak media. Dikatakannya, penambahan Ooredoo di belakang nama Indosat itu tidak termasuk capital expenditure (capex).

"Tida ada capex. Susah sekali dijawab. Kami setiap tahun harus ngasih brand-brand baru. Seperti billboard kami setiap dua bulan sekali ganti. Sebetulnya dari sudut pengeluaran besar, tapi tidak signifikan, yang besar itu hanya perubahan internal terkait struktur organisasinya," tutur pria berkacamata itu. (art)

Cari Pemain Saham Baru, BEI Gandeng Indosat dan Trimegah