Obat Mujarab Sembuhkan Perusahaan Sakit
Selasa, 24 November 2015 - 15:34 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Muhammad Solihin
VIVA.co.id
- Menteri Koordinator bidang Maritim Rizal Ramli memastikan, pemerintah hingga saat ini terus berupaya memulihkan kondisi perekonomian tanah air yang sempat terpuruk. Salah satunya dengan memberikan keringanan pajak bagi perusahaan yang melakukan revaluasi aset.
Revaluasi yaitu atau penilaian kembali aset tetap perusahaan sesuai dengan kondisi saat ini. Aset tetap yang dapat direvaluasi yaitu, tanah, bangunan, dan bukan bangunan, dengan syarat tidak dimaksudkan untuk dialihkan.
Rizal mengatakan, revaluasi aset dinilai sangat penting untuk menyehatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Dengan kebijakan revaluasi aset, masalah semua diselesaikan. Lakukan revaluasi, modal bertambah," ujarnya di Jakarta, Selasa 24 November 2015.
Rizal juga mencontohkan, revaluasi aset juga pernah dilakukan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) saat dia menjabat menjadi Menteri Koordinator Perekonomian di era Presiden Abdurrahman Wahid. Ketika itu posisi PLN nyaris bangkrut karena terbebani utang sebesar Rp9 triliun.
"Kami minta PLN lakukan revaluasi aset karena banyak bangunan yang dibeli dengan harga 20 tahun. Aset PLN dari Rp40 triliun, naik lima kalinya menjadi Rp200 triliun," kata dia.
Karena upaya itu, menurutnya, PLN juga tidak membebani pemerintah. Saat itu, negara tidak mengeluarkan anggaran untuk menyehatkan PLN. Karena itu dia mengimbau perusahaan-perusahaan BUMN untuk segera melakukan revaluasi aset, apalagi ada insentif pajak yang diberikan pemerintah.
"Itu untuk mengatasi utang. Itu berhasil menyelamatkan BUMN rugi menjadi hidup kembali tanpa menyuntikkan dana," katanya.
Pengembangan Organisasi di Masa Pandemi: BRI Jalankan BRIVolution 2.0
Manfaatkan momentum pandemi sebagai stimulus terjadinya pengembangan organisasi, BRI dorong implementasi BRIVolution 2.0
VIVA.co.id
24 Desember 2021
Baca Juga :