OJK Dukung Terbentuknya Sistem Keuangan Berkelanjutan
Senin, 23 November 2015 - 11:29 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong berbagai kementerian dan lembaga terkait, untuk mendukung program sektor keuangan yang berkelanjutan guna mencapai suistanable development goals (SDGs).
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan, program keuangan berkelanjutan yang diusung oleh OJK dinilai sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.
"Ini peluang bagi seluruh industri jasa keuangan untuk turut mendukung dan mensukseskan pembangunan berkelanjutan secara nasional dan bentuk kerja sama regional dan global," kata Muliaman, dalam seminar internasional tentang “Sustainable Finance to Support Sustainable Development Goals” yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), di Hotel Grand Hyatt, Grand Ballroom, Jakarta Pusat, Senin, 23 November 2015.
Menurut Muliaman, OJK sebagai pemegang otoritas di sektor keuangan telat turut berpartisipasi dengan menerbitkan roadmap keuangan berkelanjutan yang berisikan pedoman dan arah pengembangan keuangan berkelanjutan di Indonesia.
Roadmap itu, kata Muliaman, sebagai perwujudan kerja sama OJK dengan pemerintah, khususnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Roadmap berkelanjutan ini tujuannya untuk menjabarkan kondisi yang ingin dicapai terkait keuangan berkelanjutan dalam jangka menengah yakni tahun 2015-2019 dan jangka panjang yakni tahum 2015-2024 bagi industri jasa keuangan di Indonesia," tutur Muliaman.
Menurut Muliaman, program keuangan berkelanjutan tidak hanya untuk meningkatkan porsi pembiayaan pada sektor-sektor prioritas yang memiliki multiplier effect tinggi, seperti sektor energi, infrastruktur, industri pengolahan, pertanian, dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Namun, kata dia, program keuangan berkelanjutan juga untuk meningkatkan daya tahan dan daya saing lembaga jasa keuangan di Indonesia.
"Itu tentu akan mengubah cara pandang dan berbuat dari lembaga jasa keuangan yang akan mengintegrasikan prinsip-prinsip keuangan berkelanjutan dalam menjalankan bisnisnya," terang dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Roadmap berkelanjutan ini tujuannya untuk menjabarkan kondisi yang ingin dicapai terkait keuangan berkelanjutan dalam jangka menengah yakni tahun 2015-2019 dan jangka panjang yakni tahum 2015-2024 bagi industri jasa keuangan di Indonesia," tutur Muliaman.