Thailand Tingkatkan Investasi Sektor Perikanan di Indonesia
Jumat, 20 November 2015 - 12:32 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Delegasi DPR RI yang dipimpin Andika Pandu Puragabaya melakukan pertemuan bilateral dengan Parlemen Thailand di Bangkok, Rabu 18 November 2015. Pada kesempatan itu, dia menyampaikan pentingnya peran sektor industri kreatif sebagai ujung tombak pertumbuhan ekonomi di kawasan.
"Asia Tenggara yang biasanya tergantung pada industry migas dan manufaktur kini dipenuhi oleh ide-ide baru dan kreativitas. Hal ini telah mendorong tumbuhnya jumlah wirausahawan muda dan juga membuka banyak lapangan kerja baru," ujarnya.
Menurut Andika, Thailand merupakan salah satu negara ASEAN dengan pertumbuhan sector ekonomi kreatif yang tinggi. Selain itu, kinerja sektor UKM Thailand juga merupakan yang terbaik di ASEAN setelah Singapura dan Malaysia.
Sistem pengembangan UKM di Thailand mengacu pada One Tambon One Product (OTOP) dimana setiap provinsi memiliki produk unggulan masing-masing yang diproduksi secara profesional. Selain memiliki keunggulan dari segi industri kreatif dan UKM, Thailand merupakan partner strategis bagi Indonesia. Sayangnya, Indonesia masih terus mengalami defisit perdagangan dengan Thailand.
Dalam pertemuan ini Parlemen Thailand menekankan bahwa persoalan ekonomi dunia tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu singkat dan tidak dapat ditangani sendiri. Oleh karena itu, kedua pihak harus meningkatkan kerjasama dengan cara meningkatkan daya beli masyarakat dan meningkatkan daya saing regional.
Lebih lanjut dikatakan Andika, kerjasama di sektor perikanan rupanya menjadi perhatian khusus. Saat ini, kerjasama perikanan antara kedua negara mengalami kendala, yang menurut salah satu anggota Parlemen Thailand disebabkan oleh sektor swasta yang bekerja masing-masing. Namun saat ini, Thailand sudah melakukan revisi UU sehingga ada jaminan bahwa penangkapan ikan tidak dilakukan secara ilegal.
Baca Juga :
Komisi II Bahas PKPU dengan KPU & Bawaslu
Komisi VII Dukung Upaya Pemerintah Perkuat Pertamina
Demi mencapai kedaulatan energi.
VIVA.co.id
4 November 2016
Baca Juga :