Ini Keinginan Rizal Ramli Usai Bertemu Australia
Kamis, 19 November 2015 - 14:41 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Muhammad Solihin
VIVA.co.id
- Menteri Koordinator bidang Maritim, Rizal Ramli mengatakan, negara Australia menjadi salah satu negara yang intensif melakukan komunikasi membahas kerjasama bilateral melalui perdagangan investasi, pendidikan, maritim dan khususnya pariwisata.
Baca Juga :
AirAsia Tawarkan Tiket Rp299 Ribu ke Malaysia
Baca Juga :
Jokowi: Kereta Akan Kurangi Macet di Bandara
Hal itu dikatakan Rizal, sesaat setelah menerima kunjungan dari beberapa delegasi Australia, yang salah satunya Menteri Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan Australia, Peter Dutton.
Dalam pertemuan itu, Rizal mengaku telah meminta kepada Peter Dutton, agar Indonesia dipilih menjadi anggota dewan International Civil Aviation Organisation (ICAO). "Ingin dewan ICAO, bantu lobby dengan negara lain," kata Rizal di kantornya, di Jakarta, Kamis 19 November 2015
Rizal menjelaskan, permintaan ini dilakukan, lantaran bisnis airlines Indonesia sudah masuk dalam 10 besar di dunia. "Hal ini dapat menaikkan kategori wilayah kita dari dua ICAO jadi satu," ujarnya.Â
Rizal menambahkan, pertemuan tersebut juga membahas ketertarikan Australia dalam investasi. Selain itu, Negeri Kangguru tersebut juga berminat untuk meningkatkan kerja sama dalam perdagangan dan pariwisata.
"Kalau turisme ini, sejalan dengan peningkatan ekonomi Indonesia. Kita juga menargetkan adanya pertumbuhan jumlah turis di Indonesia dalam lima tahun yang akan datang," ujarnya.
Selain Peter Dutton, delegasi Australia yang datang di antaranya Duta Besar Australia Paul Grigson dan Staff Ahli Menteri Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan Australia Steve Ingran. Tujuan lawatan ini juga bagian dari menyoroti peluang Autralia di Indonesia pada sektor-sektor strategis. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Rizal menjelaskan, permintaan ini dilakukan, lantaran bisnis airlines Indonesia sudah masuk dalam 10 besar di dunia. "Hal ini dapat menaikkan kategori wilayah kita dari dua ICAO jadi satu," ujarnya.Â