Industri Otomotif Lemah, Penjualan Indomobil Merosot 5%
Selasa, 17 November 2015 - 14:18 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Seiring masih melemahnya industri otomotif nasional, PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) memperkirakan target penjualan akan terus mengalami penurunan hingga akhir tahun ini.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Banyak Kontrak Mundur, Laba Adhi Karya Turun
Presiden Direktur Indomobil Sukses Internasional, Jusak Kertowidjojo, Selasa 17 November 2015, mengungkapkan, sepanjang sembilan bulan pertama di 2015, penjualan perusahaan mengalami penurunan sekitar lima persen menjadi Rp13,02 triliun, dari sebelumnya penjualan sebesar Rp13,5 triliun di kuartal III-2014.
"Kita per September, pendapatan turun lima persen. Sampai akhir tahun, kurang lebih trennya seperti itu," kata dia di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Sementara itu, untuk prediksi tahun depan, pihaknya belum bisa memperkirakan. Lantaran banyak faktor yang tidak terduga di 2016, seperti ekonomi Tiongkok yang masih belum pasti dan situasi keamanan Eropa.
Tidak hanya itu, faktor lain dari eksternal masih terkait The Fed yang belum memberi kepastian kenaikan suku bunganya. Sehingga, semua faktor itu membuat perseroan mengikat pinggang kencang-kencangnya dalam menjalankan bisnis di sepanjang 2016.
Dari sisi lain, lanjut dia, fundamental ekonomi Indonesia akan lebih baik di 2016. Diharapkan mampu menyumbang banyak bagi kinerja pendapatan perseroan.Â
"Penghasilan menengah ke atas makin lama makin banyak. Itu semua kan tergantung fundamental ekonomi,"‎ ucapya.
Sekedar informasi, Indomobil menderita rugi bersih senilai Rp147,49 miliar sepanjang 2014. Padahal, selama 2013, Indomobil mampu mencetak laba bersih Rp532,45 miliar. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tidak hanya itu, faktor lain dari eksternal masih terkait The Fed yang belum memberi kepastian kenaikan suku bunganya. Sehingga, semua faktor itu membuat perseroan mengikat pinggang kencang-kencangnya dalam menjalankan bisnis di sepanjang 2016.
