Kadin: Hadapi MEA, Hati-hati Makanan Berbahaya

Makanan kaleng.
Sumber :
  • http://www.revolusiilmiah.com

VIVA.co.id - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Suryo Bambang Sulisto, menyatakan bahwa Industri dan Konsumen di Indonesia perlu memahami pentingnya mencegah bahan makanan berbahaya.

"Ke depan, dalam rangka menghadapi perdagangan antara negara ini dengan masuknya kita dalam MEA, maka industri , konsumen kita perlu memahami bahan-bahan berbahaya ini agar jangan dikonsumsi masyarakat," kata Suryo, usai diskusi di Kantor Kadin, Jakarta, Senin 16 November 2015.

Menurut dia, pemerintah Indonesia perlu menegakkan aturan dan sanksi yang keras, agar para pelaku mendapat efek jera. Selain itu, hal ini agar dapat memperbaiki nama baik produk Indonesia di kancah internasional.

"Bagi kita bisa sangat merugikan, karena produk kita akan dibilang kurang save, dan untuk dikonsumsi jadi bisa saja dilarang (di perdagangan Internasional)," kata dia.

Suryo menjelaskan, bahan makanan yang berbahaya tersebut bahkan kerap disajikan pada jajanan anak yang pada akhirnya membuat kesehatan anak-anak terancam. "Karena, banyak sekali bahan makanan untuk anak-anak itu yang mengandung itu," kata dia.
Kajati Jatim Dipolisikan karena Sebut La Nyalla Banci

Selain itu, Suryo mengaku pihaknya akan mendorong agar penyalahgunaan bahan-bahan makanan untuk dijadikan sebagai extra ordinary crime.
Bersaing di MEA, Koperasi Jadi Solusi Pengusaha Kecil

"Selama ini kan, masalah penyalahgunaan yang berbahaya itu, masih belum terlalu serius. Maka dari itu, kita perlu untuk mendorong penyalahgunaan bahan makanan ini menjadi extra ordinary crime," tuturnya. (asp)
Praperadilan La Nyalla Diawasi KPK dan Komisi Kejaksaan
Peluncuran Aplikasi Wisata

Zona Pariwisata Halal Makin dapat Tempat di Indonesia

Peluang menggaet devisa dari wisata halal masih sangat tinggi.

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2016