Kembangkan Usaha, Kimia Farma Bidik Rp1 Triliun

ilustrasi obat/produk kesehatan.
Sumber :
  • Pixabay
VIVA.co.id
- Perusahaan pelat merah, PT Kimia Farma Tbk, berencana melepas sahamnya kembali (
rights isssue
) sebesar 20 persen, untuk mengembangkan rencana bisnisnya.

Direktur Utama Kimia Farma Rusdi Rosman, Jumat 13 November 2015, mengatakan dari aksi korporasi tersebut, perseroan berharap meraup dana segar sebesar Rp1 triliun.

"Kalau harga saham sekarang ini Rp1.000. Tinggal dikali saja 20 persen saham kami 554 juta. Itu akan tembus angka Rp1 triliun," tuturnya, di Gedung BEI, Jakarta.

Namun, Rusdi mengakui, belum bisa menegaskan kapan aksi korporasi tersebut dilakukan. Sebab, saat ini, perusahaan masih menunggu persetujuan dari parlemen.

"Rights issue panjang ceritanya. Walaupun kami punya rencana, tetapi semuanya sangat bergantung Dewan Perwakilan Rakyat. Jadi, ini pilihan fund raising terakhir karena lama prosesnya," tuturnya.

Selain itu, Rusdi melanjutkan, perseroan juga sedang mempertimbangkan alternatif sumber pembiayaan lainnya dari pasar modal, yakni tambahan pengajuan medium term note (MTN).

IHSG Berusaha Bertahan di Atas 5.400, Pilih Empat Saham Ini
"MTN sudah mulai tahun ini Rp200 miliar. Mungkin bisa ditambah. Semua besarannya tergantung kebutuhan capital expenditure (belanja modal) dan kondisi kas internal perseroan," tuturnya.

Sindiran Menkeu Sri ke Wajib Pajak di BEI
Menurut catatan Rusdi, kebutuhan belanja modal perusahaan pada tahun depan mencapai Rp1 triliun. Dana tersebut, akan dialokasikan separuhnya untuk membangun pabrik baru. Sisanya untuk membangun apotik dan klinik yang baru. (asp)
Seorang karyawan BEI mengamati layar indek saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Cari Pemain Saham Baru, BEI Gandeng Indosat dan Trimegah

Jumlah investor baru satu persen dari total jumlah penduduk indonesia.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016