Kemenhub Kumpulkan Pemangku Kepentingan Transportasi Air
Jumat, 13 November 2015 - 12:02 WIB
Sumber :
- ANTARA/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id
- Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumpulkan para pejabat, pemangku kepentingan dan ahli di bidang transportasi hari ini, Jumat, 13 November 2015. Balitbang Kemenhub ingin menyamakan persepsi dan ide terkait rencana induk angkutan sungai, danau dan penyebrangan.
Kepala Balitbang Kemenhub, Elly Adriani Sinaga mengatakan peran transportasi merupakan urat nadi perekonomian dan perkembangan sosial. Hal ini, tentu akan menuntut langkah-langkah konkret menciptakan jasa transportasi yang andal dan berkemampuan tinggi
"Jadi sasarannya bukan hanya membangun, tapi pelayanannya bagaimana, kita penting untuk menata kelembagaan sumber daya manusianya dan unit-unitnya," ujar Elly dalam diskusi Review Rencana Induk Transportasi Jalan dan Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP), di Kantor Balitbang Kemenhub, Jakarta, Jumat, 13 November 2015.
Ia mengatakan, dalam transportasi harus ada sinergi prasarana, sarana dan operasional yang baik. Selain itu, dalam perkembangan transportasi sungai danau dan penyebrangan tentu ada permasalahan.
"Maka perlu disusun master plan ASDP, sebagai pendukung rencana pemerintah dalam meningkatkan kualitas transportasi," kata dia.
Selain itu, ia menambahkan, konservasi air juga harus dijaga, dalam rangka keberlanjutan dengan sinergi penuh oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Perumahan Rakyat dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Kementerian PU, dan Kehutanan harus menjaga konservasi air, jadi kalau tidak ada airnya, di musim kemarau, harus disediakan, ini masalah sustainability," ucapnya.
![Menteri Perhubungan Budi Karya meninjau pelayanan KRL Commuter Line]()
![img_title]()
Baca Juga :
Menhub: Bandara Kulonprogo Beroperasi 2019
Ia mengatakan, dalam transportasi harus ada sinergi prasarana, sarana dan operasional yang baik. Selain itu, dalam perkembangan transportasi sungai danau dan penyebrangan tentu ada permasalahan.
"Maka perlu disusun master plan ASDP, sebagai pendukung rencana pemerintah dalam meningkatkan kualitas transportasi," kata dia.
Selain itu, ia menambahkan, konservasi air juga harus dijaga, dalam rangka keberlanjutan dengan sinergi penuh oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Perumahan Rakyat dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Kementerian PU, dan Kehutanan harus menjaga konservasi air, jadi kalau tidak ada airnya, di musim kemarau, harus disediakan, ini masalah sustainability," ucapnya.
Baca Juga :
Sebagian Pelabuhan di Indonesia Akan Diswastanisasi
Kebijakan itu sedang digodok oleh Kementerian BUMN dan Perhubungan.
VIVA.co.id
10 Agustus 2016
Baca Juga :
