2016, Pemerintah Jamin Tak Ada Kebakaran Besar

Kebakaran Gunung Lawu tahun 2015 silam.
Sumber :
  • ANTARA/Siswowidodo
VIVA.co.id
Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?
- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, mengatakan, dengan adanya transformasi yang dilakukan pemerintah dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan, diharapkan mampu menurunkan persentase tingkat kobaran api yang selama ini terjadi.

Satelit Lapan Deteksi 232 Hotspot Jelang Puncak Kemarau
Siti mencontohkan, Kepulauan Riau merupakan salah satu daerah dengan tingkat persentase paling tinggi soal kebakaran hutan dan lahan. 

Jelang Puncak Kemarau,Titik Api di Sumatera Meningkat
Dengan adanya transformasi tersebut, dia meyakini persentase kebakaran hutan dan lahan berpotensi berkurang. Apalagi, pemerintah sudah terlebih dahulu melakukan pemulihan di titik-titik rawan.

"Kami lihat di Riau. Kami sudah tata dengan baik, apinya sekarang cuma 42 sampai 48 persen. Ini bisa separuhnya turun. Harusnya, tidak ada masalah," ujar Siti, usai rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis 12 November 2015.

Siti menjelaskan, transformasi ini akan berjalan efektif, apabila ada sinergi antara pemerintah pusat maupun daerah dalam bekerja sama menanggulagi pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

"Sebetulnya bisa dilakukan. Asal, interaksi konsepnya baik. Hubungan daerah dan pusat baik. Kalau saya pribadi, bisa diselesaikan," ungkapnya.

Bahkan, mantan Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Daerah (DPD) ini menjamin bahwa tahun depan, sejumlah wilayah yang rentan terkena kobaran api sudah dapat diantisipasi oleh pemerintah. 

Dengan demikian, bencana kebakaran selama 18 tahun terakhir mampu teratasi.

"Paling tidak, tidak ada lagi kebakaran besar. Setiap api bisa diatasi, karena sistem deteksi ini kan termasuk pencegahan," katanya.

Terkait soal pelanggaran hukum yang dilakukan perusahaan yang memiliki sejumlah lahan di areal yang terbakar, Siti menegaskan, investigasi kasus itu akan tetap berjalan. 

"Masih jalan. Semua yang arealnya terbakar akan kami investigasi. Pokoknya, tidak akan berhenti," tuturnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya