Cadangan AS Melonjak, Harga Minyak Anjlok 2,9 Persen

Sumur minyak mentah.
Sumber :
  • REUTERS/Andrew Cullen
VIVA.co.id
- Harga minyak mentah Amerika Serikat turun hampir tiga persen pada perdagangan Rabu waktu setempat. Merespon kekhawatiran para pedagang, bahwa data pemerintah AS akan meningkatkan persediaan minyak mentah yang dimiliki. 

Dilansir dari CNBC, Kamis, 12 November 2015,  persediaan minyak AS melonjak 6,3 juta barel pekan lalu, terpotret dari kenaikan cadangan di titik pengiriman Chusing, Oklahoma. Data tersebut diungkap oleh American Petroleum Institute pada Selasa lalu. 

Patokan minyak mentah berjangka AS ditutup turun 2,9 persen menjadi US$43,93 per barel. Sedangkan, minyak berjangka Brent turun US1,60 atau 2,4 persen menjadi US$45,8 per barel, mendekati lebel terendahnya pada 27 Agustus seharga US43,70 per barel. 

" Perkiraan kami bahwa WTI (minyak mentah AS) akan kembali ke level terendah pada Agustus lalu seharga US$37,75 per barel telah diperkuat," ujar Konsultan Perminyakan di Chicago Ritterbusch & Associates, Jim Ritterbusch. 
Khawatir Pasokan Terus Melimpah, Harga Minyak Anjlok

Harga minyak mentah telah jatuh selama enam sesi terakhir di tengah kekhawatiran bertambahnya persediaan minyak AS. Kekhawatiran bahwa produsen minyak lainnya seperti Arab Saudi dan Rusia akan terus membanjiri pasar Internasional, juga ikut membebani pasar. 
Minyak Dunia Diprediksi Kembali Anjlok ke US$30

(mus)
Pertemuan OPEC, RI Ingin Penguatan Harga Minyak
 Rig minyak

Stok Minyak Dunia Melimpah, Harga Terus Jatuh

Produksi minyak Arab Saudi mencapai rekor tertinggi pada Juli 2016.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016