Stimulus Eropa Bikin Rupiah Menguat

Rupiah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Nilai tukar rupiah hari ini Rabu 11 November 2015 masih menguat di level Rp13.576, meski mata uang utama di sejumlah negara mengalami pelemahan karena dolar Amerika Serikat (AS). 

Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo mengungkapkan, penguatan rupiah terhadap dolar AS karena adanya stimulus berupa pelonggaran kebijakan moneter yang dilakukan bank sentral Eropa (ECB).

"Ada berita stimulus yang diberikan Eropa. Kondisi ini yang tidak terlalu menekan rupiah," ujar Agus saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu 11 November 2015.

Ia menjelaskan gencarnya isu kenaikan tingkat suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) pada Desember nanti,  akan membuat sejumlah mata uang negara berkembang kembali tertekan. Apalagi, ditambah dengan data perdagangan negeri Tirai Bambu yang tengah melemah.
Terobosan Menkeu Sri Mulyani Dongkrak Kepercayaan Pasar

Dengan adanya stimulus ini, secara tidak langsung memberikan dampak positif terhadap sejumlah mata uang negara berkembang.
BI: Ekonomi RI Bakal Tumbuh Lagi di Kuartal Ketiga

"Kita lihat, sekarang ada berita kuat di AS. Padahal dengan kondisi itu, biasanya itu risk off. Semua nilai tukar akan tertekan. Tapi adanya stimulus Eropa, membuat side off," kata Agus.
Awal Pekan, Hati-Hati Rupiah Terdepresiasi
Uang rupiah.

Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global

Aksi damai 4 November tidak terlalu pengaruhi pergerakan rupiah.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016