Sains dan Teknologi Indonesia Diklaim Ketinggalan Jauh
- BBC
VIVA.co.id - Lunar Dream Project, merupakan suatu proyek Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd bekerja sama dengan Astroscale untuk meletakkan bubuk minuman isotonik di bulan. Kolaborasi itu bercita-cita ingin mendaratkan minuman Pocari Sweat menjadi menjadi minuman pertama yang mendarat di bulan.
Head of Marketing Pocari Sweat, Daniel Pieter menyebut, kampanye Lunar Dream Project tidak hanya dilakukan di Indonesia, namun juga dua negara Asia lainnya, yakni Jepang dan Hongkong.
Menurut informasi, dalam kampanye di Jepang dan Hongkong, warga kedua negara itu berkesempatan untuk mengirimkan sebuah pesan impian. Pesan impian itu akan dibawa bersama dengan kapsul waktu yang membawa bubuk Pocari Sweat.
Sayangnya Indonesia tidak berkesempatan menuliskan impian dalam secarik kertas yang akan dibawa ke bulan.
Menurut Daniel, hal ini dikarenakan hanya Jepang dan Hongkong yang lebih banyak tertarik dengan sains dan teknologi.
“(Indonesia) enggak. Jadi kita lihat sains dan teknologi di Jepang dan Hongkong jauh lebih banyak yang tertarik, ya. Sains dan teknologi adalah sesuatu yang tidak biasa untuk anak Indonesia, dan kita menganggapnya masih ketinggalan jauh," kata Daniel.
Namun begitu, dia tak menampik jika anak Indonesia mempunyai kekuatan dalam hal keberanian, yang tidak bisa dinilai hanya dengan sebuah pesan.
“Kalau Indonesia, (program ini) peluangnya untuk meneguhkan. Lebih dari sekedar pesan, lebih ke sains dan teknologinya itu sendiri,” ucap Daniel.
Daniel menaruh harapan akan ada anak Indonesia yang nantinya ke bulan untuk menikmati Pocari Sweat di sana.
“Kami berharap suatu hari nanti, salah satu anak Indonesia dapat terbang ke bulan dan menikmati Pocari Sweat di sana,” katanya.
2017, Moon Express Buka Perjalanan Wisata ke Bulan
Mereka mengklaim telah mendapatan izin dari pemerintah federal.
