Twitter Ciptakan Safety Center untuk Pengguna Indonesia

Aplikasi Twitter dan Facebook.
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
- Sebagai salah satu platform media sosial
real time
, Twitter memperkenalkan
Safety Center
(Pusat Keamanan) dalam format bahasa. Fitur tersebut dikhususkan untuk mewujudkan lingkungan digital yang aman di Indonesia.


Pusat Keamanan ini merupakan sumber informasi bagi siapa saja yang ingin belajar mengenai keamanan online, baik di Twitter atau di manapun di dunia maya. Inovasi Twitter itu hadir berkat kerja sama dengan para ahli keamanan online untuk mempromosikan
good digital citizenship.
Twitter Dicibir Contek Instagram


Twitter Hadirkan Fitur Jajak Pendapat
Fitur ini juga diciptakan dengan menggunakan beragam
tools
CEO Baru Datang, Fitur Moments Pun Muncul di Twitter
dan kebijakan perusahaan. Tujuannya agar tetap menjaga keselamatan pengguna, yang khusus diciptakan bagi remaja, orang tua, dan pendidik.


Country Business Head
Twitter Indonesia, Roy Simangunsong, mengatakan, menciptakan lingkungan yang aman bagi pengguna menjadi salah satu fokus utama Twitter. Maka dari itu,
good digital citizenship
sangat penting dalam mewujudkan lingkungan yang aman bagi semua.


"Kami telah melakukan berbagai upaya untuk mempromosikan lingkungan yang aman dan nyaman bagi pengguna, mulai dari Peta Jakarta bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta hingga bermitra dengan berbagai pihak terkait dalam mendukung inisiatif Internet Sehat,” ujarnya di Jakarta, Selasa, 10 November 2015.


Langkah lainnya yang bisa dilakukan Twitter, kata dia, menyelenggarakan kegiatan diskusi interatif dengan menggandeng Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan ICT Watch.


Disebutkan, diskusi ini sebagai ajang bertukar pengetahuan dan wadah masukan dari pakar keamanan online serta badan informasi teknologi mengenai masa depan online yang aman di Indonesia. Masukan tersebut dapat membantu untuk terus meningkatkan kualitas dari Pusat Keamanan Twitter.


Heru Tjatur dari ICT Watch mengungkapkan, keamanan online diharapkan dapat menjadi perhatian dan tanggung jawab semua pihak. Kaum muda merupakan audiens yang rentan akan gangguan-gangguan di dunia maya dan memberikan edukasi kepada orang tua menjadi sangat penting.


"Karena orang tua adalah pihak yang paling menentukan dalam penggunaan internet untuk anak. Kami mendukung inisiatif yang dilakukan Twitter, sehingga pendidikan terhadap bagaimana melakukan aktivitas online yang baik dan benar semakin mudah dipahami oleh seluruh kalangan. Baik bagi pendidik seperti orang tua, hingga pengguna internet yang lebih muda,” tuturnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya