Jalan Panjang Madura Jadi Provinsi Baru
Selasa, 10 November 2015 - 14:22 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Veros Afif
VIVA.co.id
- Anggota Komisi II DPR RI, Arwani Thomafi mengatakan pemekaran merupakan hak konstusional berdasarkan Pasal 18 UUD Tahun 1945 khususnya Pasal 18 dan UU Nomor 2 tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah. Namun katanya, pemekaran bisa dilakukan jika telah memenuhi persyaratan teknis berkaitan dengan potensi dan kemampuan daerah.
Selain itu juga terdapat syarat administratif di mana untuk wilayah Provinsi minimal harus memiliki 5 kabupaten/kota dan mendapat persetujuan dari daerah induknya.
Baca Juga :
Risma Sebut Jembatan Suramadu Tak Bermanfaat
Lalu bagaimana jika selama tiga tahun Provinsi baru itu dinilai tidak memenuhi kelayakan? "Maka dikembalikan ke daerah induknya," kata politisi PPP itu.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan dengan Indonesia yang berbentuk kesatuan, maka membangun wilayah otonomi sebanyak-banyaknya dengan sistem pembiayaan yang otonomi adalah hal yang paling tepat. Menurutnya daerah-daerah di Indonesia memang harus lebih banyak dimekarkan.
"Jadi pemerintah harus berpikir bahwa Indonesia memang harus dimekarkan lebih banyak dan sistem otonomi pembiayaan seperti yang dilakukan sekarang adalah masa depan Indonesia," ujarnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Lalu bagaimana jika selama tiga tahun Provinsi baru itu dinilai tidak memenuhi kelayakan? "Maka dikembalikan ke daerah induknya," kata politisi PPP itu.