DPR Minta TNI Dalami Motif Pilot AS Terobos Langit Ambalat

Pesawat asing asal Singapura dilepas
Sumber :
  • VIVAnews/Aceng Mukaram
VIVA.co.id
Pengamat: Tidak Semua Pilot Mampu Melakukan Akrobat Udara
- Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Charles Honoris, mendukung sikap tegas TNI AU yang memaksa mendarat pesawat asing dengan nomor seri N-96708 yang melintas di wilayah udara Indonesia tanpa izin, Senin, 9 November 2015.
TNI AU: Pesawat T-50i Laik Terbang

Menurut Charles, TNI harus mendalami penerobosan udara ini, karena setelah menjalani pemeriksaan pesawat asing tersebut ternyata diawaki seorang anggota militer AS.
TNI AU: Awak Pesawat T-50 Tewas


"Motif dari kejadian ini perlu ditelusuri lebih lanjut. Misi apa yang dibawa oleh penerbang asal Amerika tersebut" kata Charles saat di hubungi, Selasa 10 November 2015.

Politsis Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mendesak pemerintah untuk segera memperkuat pertahanan udara Indonesia, agar peristiwa penerobosan tidak terus berulang. Salah satu langkah strategis adalah mengembalikan flight information region (FIR).

Di mana selama ini  FIR di kawasan udara Natuna dan juga kawasan Kalimantan Utara yang berbatasan dengan Sarawak, Malaysia masih dikelola Singapura sejak tahun 1946.

"Pemerintah harus segera mengembalikan keseluruhan pengaturan lalu lintas wilayah udara yang dikuasai asing kembali ke Indonesia," tegas Charles.

Sebelumnya dua pesawat tempur jenis Sukhoi milik TNI Angkatan Udara menurunkan paksa pesawat asing dengan nomor seri N-96708 di Bandara Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara, Senin, 9 November 2015. (ren)

Pesawat T-50 Golden Eagle buatan Korea Selatan

Pesawat T-50 Golden Eagle Jatuh, DPR Minta Investigasi

DPR meminta para pilot TNI tetap semangat menjaga kedaulatan udara.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2015