Pemerintah Dorong Koperasi Go International
- VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Anak Agung Ngurah Puspayoga, mendorong agar koperasi dapat berkiprah di kancah internasional.
"Kita arahkan koperasi go international," kata Puspayoga di sela HOG Convention Asia Pasifik di The Stone Hotel Kuta, Bali, Sabtu 7 November 2015.
Mantan Wakil Gubernur Bali itu mengaku telah menyiapkan beberapa langkah agar koperasi dapat bersaing di dunia internasional.
"Yang harus dilakukan reformasi total koperasi," tegas dia.
Puspayoga mengungkapkan saat ini ada 147 ribu koperasi aktif. Sementara 62 ribu koperasi tidak aktif.
Dalam waktu dekat, Puspayoga mengaku akan mendorong koperasi yang bergerak di bidang asuransi untuk merambah ke luar negeri.
"Di Malaysia kita sudah bicarakan akan buka di sana. Kita punya koperasi yang bergerak di asuransi," ucap Puspayoga.
Diutarakan Puspayoga pemerintah tengah memperbaharui data koperasi. Semua koperasi telah dibuatkan nomor induk secara online.
"Tujuannya tentu untuk menghadapi persaingan dunia," katanya.
Hal kedua yang ditekankan kementeriannya adalah perubahan orientasi koperasi dari kuantitas ke kualitas. Ketiga, pengembangan.
Ia mencontohkan koperasi di beberapa negara. Seperti di Singapura, sekitar 60 persen supermarket adalah koperasi.
Sementara di Jepang, koperasi pertanian memiliki posisi tawar kuat. "Di sana (Jepang) bisa menurunkan Perdana Menteri saking kuatnya koperasi," ceritanya.
Di Denmark, Puspayoga menyebut koperasi penyumbang terbesar produk domestik bruto (PDB), yakni sebesar 69 persen dari PDB.
Untuk menjawab tantangan zaman, koperasi bekerja sama dengan Harley Davidson menggagas Koperasi Aku Mandiri dengan Harley Davidson.
"Ini starting yang bagus sekali. Semua yang dibutuhkan oleh Harley Davidson disediakan. Itu bagus sekali. Kita akan coba koperasi yang bagus go international," ucap dia.