Pertumbuhan Turun, Apakah Indonesia Krisis Ekonomi?

Debat Ekonomi Meneropong Ancaman Krisis Ekonomi RI
Sumber :
  • Viva.co.id/Romys Binekasri

VIVA.co.id - Banyak kalangan menilai Indonesia tengah mengalami krisis ekonomi, bahkan risau krisis ekonomi dunia kembali terjadi seperti pada 1997-1998.

Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global

Namun, Staf ahli bidang pembangunan dan kemasyarakatan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi, Rusnadi Pandjung berusaha meyakinkan bahwa Indonesia tidak mengalami krisis ekonomi.

"Pemerintahan saat ini telah melakukan reorientasi, bahkan transformasi ekonomi yang tidak sekadar mementingkan pertumbuhan tetapi juga menekankan pada pemerataan," ujarnya dalam Debat Ekonomi Meneropong Ancaman Krisis Ekonomi Indonesia di hotel Pullman Jakarta, Sabtu, 7 November 2015.

Namun, ia mengakui, dalam masa transisi perubahan orientasi dan haluan ekonomi tersebut, pertumbuhan ekonomi tinggi tidak mungkin dapat dicapai secara bersamaan dengan pemerataan.

"Maka kini pemerintahan baru Indonesia membalik pendekatan itu. Ekonomi ditekankan pada pemerataan, untuk selanjutnya ditumbuhkan dan dibesarkan," katanya.

Hal berbeda disampaikan oleh Investment Advisor Tenggara Initiative, Ferry Latuhihin mengatakan, Indonesia saat ini sudah terbilang krisis lantaran pertumbuhan ekonomi turun dari 5,8 persen ke 4,7 persen.

"Itu minus 1,1 persen. Masa disebut tidak krisis, tapi ini sudah kritis," ucapnya.

Selain itu, Ferry menyebut, ke depan, pengangguran Indonesia akan makin bertambah lantaran per Agustus 2015 jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,56 juta orang.

"Jumlah ini bertambah 320 ribu dibandingkan Agustus 2014 yang mencapai 7,24 juta orang," ujarnya.

IHSG Diproyeksi Naik, Ini Pendorongnya
toko di pasar Senen

Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi

Hanya fenomena politik jelang pilkada.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016