Gara-gara Kambing 'Kentut,' Pesawat Mendarat Darurat
Jumat, 6 November 2015 - 07:08 WIB
Sumber :
- Shanghaiist
VIVA.co.id
- Ternyata gas yang timbul dari kambing yang buang hajat mampu membuat pesawat mendarat darurat. Sebuah pesawat kargo Singapura terpaksa melakukan pendaratan darurat karena salah mengira gas yang dikeluarkan dari kawanan kambing sebagai asap kebakaran dari dalam pesawat.
Dilansir dari laman Mirror, Rabu, 4 November 2015, saat melakukan penerbangan dari Sydney menuju Kuala Lumpur, pesawat yang membawa lebih dari 2.000 hewan itu menemukan indikasi adanya asap dari dalam pesawat. Awak pesawat kargo berjenis Boeing 747-400 itu akhirnya memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat untuk memeriksa pesawat.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Maskapai Ini Resmi Punya Pilot Perempuan
Baca Juga :
Nikita Mirzani Pamer Aksi di Meja Judi Singapura
Dilansir dari laman Mirror, Rabu, 4 November 2015, saat melakukan penerbangan dari Sydney menuju Kuala Lumpur, pesawat yang membawa lebih dari 2.000 hewan itu menemukan indikasi adanya asap dari dalam pesawat. Awak pesawat kargo berjenis Boeing 747-400 itu akhirnya memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat untuk memeriksa pesawat.
Setelah melakukan pendaratan di Denpasar, Bali, awak pesawat tidak menemukan adanya asap sama sekali. Ternyata indikasi asap yang dikhawatirkan berasal dari gas yang dihasilkan oleh kawanan kambing karena mereka buang air besar di dalam pesawat. Pesawat kargo tersebut akhirnya kembali melanjutkan perjalanan mereka dan sampai dengan selamat di Kuala Lumpur.
"Pada 26 Oktober, pesawat kargo Singapura Cargo Boeing 747 membawa kawanan kambing. Pesawat melakukan pendaratan darurat di Bali setelah awak pesawat menerima peringatan dari alarm kebakaran di pesawat," kata juru bicara pihak pesawat Singapura.
"Pesawat mendarat pukul 05.11 waktu setempat dan setelah dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan adanya bukti api atau asap. Pesawat bersertifikat ini kembali berangkat pukul 08.20, namun belum bisa dikonfirmasikan apakah alarm menyala karena dugaan gas dari kawanan kambing," ujar dia menambahkan. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Setelah melakukan pendaratan di Denpasar, Bali, awak pesawat tidak menemukan adanya asap sama sekali. Ternyata indikasi asap yang dikhawatirkan berasal dari gas yang dihasilkan oleh kawanan kambing karena mereka buang air besar di dalam pesawat. Pesawat kargo tersebut akhirnya kembali melanjutkan perjalanan mereka dan sampai dengan selamat di Kuala Lumpur.
