Ekonomi Melambat, Perusahaan Ini Konsisten Ekspansi

Ilustrasi bisnis
Sumber :
  • Halomoney
VIVA.co.id
Aprindo: Pusat Belanja dan Mal Buka Seperti Biasa
- Perlambatan ekonomi yang terjadi di Indonesia, sama sekali tidak menyurutkan langkah para investor asing untuk ekspansi bisnisnya. Apalagi, komitmen pembangunan infrastruktur tengah digenjot oleh Presiden Joko Widodo.

Minat Investasi Tak Terpengaruh Aksi Demo 4 November
Salah satunya, perusahaan asal Prancis yang bergerak di bidang konstruksi, Saint Gobain Group, yang mencoba menangkap peluang ekspansi bisnisnya dengan membangun pabrik baru di kawasan Sumatera.

BKPM Ungkap Penyebab Perlambatan Investasi di Indonesia
General Delegate Saint Gobain Asia-Pasifik, Javier Gimeno, mengatakan, pembangunan pabrik tersebut akan dilakukan melalui PT Cipta Mortar Utama yang sebagian besar sahamnya dimiliki Saint Gobain.

"Tahun depan, kami berencana ekspansi ke Sumatera, dengan nilai investasi sekitar Rp103 miliar," ujar Javier dalam siaran pers yang diterima VIVA.co.id, Kamis 5 November 2015

Dalam 18 bulan terakhir, kata Javier, Saint Gobain sudah berinvestasi di Indonesia, dengan nilai proyek mencapai Rp810 miliar. Bentuk investasinya, dari pengembangan pabrik gypsum dan mengakuisisi saham PT Cipta Mortar Utama pada Juli 2015.

Javier mengatakan, Indonesia merupakan pasar yang potensial. Selain jumlah penduduk yang besar, pangsa pasar Tanah Air menjadi semakin menarik, karena meningkatnya jumlah masyarakat kelas menengah.

Dengan melihat kondisi tersebut, pihaknya akan berkontribusi dalam salah satu proyek infrastruktur yang tengah digenjot pemerintah, yakni program satu juta rumah yang dianggap mampu memberikan manfaat lebih terhadap perusahaan.

"Adanya program pembangunan satu juta rumah, saya rasa ini memberikan manfaat besar bagi pertumbuhan bisnis kami. Kami lebih memilih fokus ke prospek sejuta rumah pemerintah. Potensinya besar," kata Javier.

Sekadar informasi, Saint Gobain telah ada di Indonesia sejak 1992. Pada awal kehadirannya, Saint Gobain melakukan joint venture dengan beberapa perusahaan seperti Abrasives Indonesia dan Winter Diamas untuk pasar bahan abrasives sejak rentang 1991-1993.

Saat ini, Saint Gobain memiliki total lebih dari 180 ribu karyawan di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, 15 ribu karyawan berada di wilayah Asia Pasifik, 1.000 karyawan di Tiongkok, 3.500 karyawan di Asia Tenggara, 800 karyawan di Jepang dan Korea, serta 300 karyawan di Pasifik.
toko di pasar Senen

Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi

Hanya fenomena politik jelang pilkada.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016