Oso: Indonesia Perlu Mengutamakan Pasar Dalam Negeri
Kamis, 5 November 2015 - 11:24 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Wakil Ketua MPR Oesman Sapta mengatakan jangan mengecilkan Indonesia dalam masyarakat ekonomi ASEAN. Sebab, Indonesia adalah negara berpenduduk paling besar di antara negara-negara ASEAN lainnya.
"Berapa penduduk negara-negara lain di ASEAN? Paling banyak 20 juta jiwa. Berapa penduduk Indonesia? Sebanyak 250 juta. Kita tidak perlu memikirkan masyarakat ASEAN, karena penduduk kita paling besar," kata Oesman Sapta ketika berbicara dalam Seminar Nasional Public Action 2015 bertema "Kesiapan Daerah Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN atau ASEAN Community" di Auditorim Program Magister Manajemen Universitas Gajah Mada, di Jogjakarta, Kamis 5 Nopember 2015.
Oesman menambahkan rasa kebangsaan ini sangat perlu dimiliki. Dia tidak yakin rasa kebangsaan itu muncul ketika MEA diberlakukan. "Apakah setelah MEA berlaku, masyarakat lantas memiliki rasa kebangsaan? Belum tentu," ujarnya.
Pada bagian lain, Oesman Sapta menyampaikan filosofi 5 S menghadapi MEA atau ASEAN Community. Filosofi 5 S itu adalah strategi, struktur, skill, sistem, dan speed (dan target). "Strategi menghadapi MEA harus jelas. Kita harus memiliki struktur yang baik, ada skill, dan sistem dan speed serta target yang jelas," katanya.
Oesman juga minta kepada mahasiswa untuk tidak terpaku pada teori-teori melainkan harus melengkapi dengan pengalaman (experience). "Mahasiswa yang berhasil adalah mahasiswa yang memilki pendidikan dan pengalaman," ucapnya.
Pembicara lain dalam sesi pertama seminar ini adalah Rahmat Pramono (Duta Besar Indonesia untuk ASEAN) dan Prof Dr Yeremias T Keban (guru besar Fisipol UGM).
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Oesman menambahkan rasa kebangsaan ini sangat perlu dimiliki. Dia tidak yakin rasa kebangsaan itu muncul ketika MEA diberlakukan. "Apakah setelah MEA berlaku, masyarakat lantas memiliki rasa kebangsaan? Belum tentu," ujarnya.