Oktober 2015, 90 Ribu Pencari Kerja Incar Perbankan
Rabu, 4 November 2015 - 17:04 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Kondisi perekonomian Indonesia memang belum sepenuhnya stabil. Namun para pencari kerja yang ingin berkarier di sektor ekonomi, terutama di industri financial/banking, masih terbilang tinggi.
Salah satu portal pencari kerja, karir.com, mencatat sebanyak 90.851 pencari kerja melamar ke industri financial/banking selama Oktober 2015. Total jumlah lowongan di industri tersebut sebanyak 1.829 lowongan.
"Hal ini menunjukkan perbedaan atau gap yang sangat tajam antara jumlah pencari kerja dan jumlah lowongan yang tersedia, yakni sekitar 50:1," kata CEO karir.com, Dino Martin, di Jakarta, Rabu 4 November 2015.
Menurut dia, industri financial/banking dinilai menjadi salah satu industri impian banyak pemburu karir di Indonesia. Ini dikarenakan banyak asumsi yang beredar bahwa industri ini memberikan remunerasi yang baik.
"Jika perbandingan 50:1, berarti tiap satu orang pencari karir harus bersaing dengan 49 orang lainnya untuk mendapatkan posisi di Industri yang sama," katanya
Selain itu, Dino menjelaskan, industri yang bergerak di bidang perbankan dipastikan memberi remunerasi. Itu berarti 'banking' adalah industri yang murah hati.
"Apalagi bagi top level-nya. Tahun 2014, salah satu bank pelat merah di dalam laporan BEJ (Bursa Efek Jakarta) menyatakan total remunerasi bagi jajaran direksi dan komisaris mencapai Rp514,8 miliar," kata dia
Dengan begitu, lanjut dia, dalam hal ini, para pencari kerja yang ingin berkarir di industri financial/banking harus mampu berkompetisi untuk mendapat satu jabatan dengan cara yang ketat.
"Ketika hanya satu di antara 50 pemburu karir yang memiliki kesempatan berkarir karena terbatasnya kesempatan, saat 49 lainnya memutuskan berpindah industri dan memulai karirnya di industri yang lain," ujarnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut dia, industri financial/banking dinilai menjadi salah satu industri impian banyak pemburu karir di Indonesia. Ini dikarenakan banyak asumsi yang beredar bahwa industri ini memberikan remunerasi yang baik.