Menteri PUPR: PMN Batal, Proyek Tol Trans Sumatera Terganggu
- Yulianisa
VIVA.co.id - Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Tahun Anggaran 2016 diputuskan ditunda dalam sidang Paripurna parlemen beberapa waktu lalu. Sejumlah BUMN terancam tidak mendapatkan dana segar. Diwacanakan, PMN akan dialihkan peruntukannya kepada dana desa.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadi Moeljono, pada Rabu 4 November 2015, mengatakan, ada beberapa proyek dalam tol trans sumatera yang akan terhambat jika PMN untuk BUMN tersebut dibatalkan.
Basuki mencontohkan, salah satu BUMN, yaitu PT Jasa Marga Tbk tengah mengerjakan proyek Jalan Tol Trans sumatera, diantaranya Jalan Tol Medan-Binjai-Tebing Tinggi.
Diutarakannya, proyek tersebut masih berjalan normal. Namun untuk Jalan Tol Pekanbaru-Kandis-Dumai dikatakannya akan terganggu jika PMN batal.
"Proyek Pekanbaru-Kandis-Dumai, yang harus melibatkan PMN," kata Basuki di Jakarta Convention Center, Jakarta.
Diutarakannya, kalau PMN ditunda sampai APBN-P (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan) 2016 nanti, atau disahkan pada triwulan pertama, atau bahkan tidak mendapatkan PMN. Maka, proyek tersebut akan benar-benar terganggu.
"Yang itu, kita berharap mudah-mudahan disepakati (PMN)," ujar dia.
Menurut Basuki, pihaknya juga sedang menargetkan pembangunan infrastruktur jalan tol hingga 2019 nanti sepanjang 1.060 kilo meter. Salah satunya adalah proyek Tol Trans Sumatera yang dikerjakan oleh BUMN Karya tersebut.
Hingga saat ini, kata dia, pihaknya, belum mengetahui solusi terbaik Untuk mengatasi jika PMN tersebut ditunda. Basuki hanya berharap agar PMN tersebut tetap disahkan
"Kalau solusi, saya belum tahu persis karena itu juga di bawah Menteri BUMN, saya teknisnya. Mungkin itu yang akan terhambat, mohon dicek di kementerian BUMN, bagaimana solusinya," lanjut Basuki. (ren)