Garuda Batalkan 86 Penerbangan di Dua Bandara
Rabu, 4 November 2015 - 15:46 WIB
Sumber :
- REUTERS/Nyimas Laula
VIVA.co.id
- Manajemen Garuda Indonesia untuk sementara waktu menghentikan penerbangan dari dan menuju Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali dan Bandara Blimbingsari, Banyuwangi pada hari ini, Rabu hingga Kamis, 4-5 November 2015.
Penutupan tersebut terkait kebijakan otoritas penerbangan setempat yang menutup kedua bandara tersebut, akibat terjadinya erupsi anak Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Bedasarkan pemberitahuan otoritas bandara tersebut, Garuda Indonesia untuk sementara waktu menghentikan operasi penerbangannya, mengingat erupsi (anak) Gunung Rinjani dengan sebaran abu vulkaniknya dapat membahayakan keselamatan penerbangan,” kata Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia, Benny S Butarbutar, di Jakarta, Rabu 4 November 2015.
Berdasarkan Notice to Airman (Notam No: A2472/15) yang dikeluarkan otoritas penerbangan setempat menyebutkan bahwa Bandara Ngurah Rai, Denpasar, dan Bandara Blimbingsari, Banyuwangi dinyatakan tertutup unutk sementara waktu.
Dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id, Rabu 4 November 2015, rute-rute penerbangan Garuda Indonesia yang terdampak oleh penutupan dua bandara tersebut, dan tidak beroperasi pada hari ini untuk sementara adalah:
Denpasar - Jakarta pp (26 penerbangan), Denpasar - Surabaya pp (8 penerbangan), Denpasar - Yogyakarta pp (8 penerbangan), Denpasar - Kupang pp (3 penerbangan), Denpasar - Makassar pp (3 penerbangan), Denpasar - Bandung pp (2 penerbangan), Denpasar - Palembang pp (2 penerbangan), Denpasar - Manado pp (2 penerbangan), dan Denpasar - Tambolaka pp (2 penerbangan).
Selanjutnya, Denpasar - Melbourne pp (4 penerbangan), Denpasar - Sydney pp (2 penerbangan), Denpasar - Pertha pp (4 penerbangan), Denpasar - Narita pp (4 penerbangan), Denpasar - Kansai pp (4 penerbangan), dan Denpasar - Seoul pp (2 penerbangan).
Denpasar - Hong Kong pp (2 penerbangan), kemudian Banyuwangi - Surabaya pp (2 penerbangan), Denpasar - Beijing pp (2 penerbangan), Jember - Surabaya (2 penerbangan), dan Kupang - Tambolaka pp (2 penerbangan).
Sebelumnya, pada Selasa, Notam “notice to airman” No A2472/15 dan pada hari ini, Rabu, Notam “notice to airman” No C3465/15 telah dikeluarkan oleh Briefing Office Kementerian Perhubungan Republik Indonesia terkait dengan penutupan dua bandara tersebut.
Bandara Lombok tetap buka
Sementara itu, meskipun posisi Gunung Rinjani berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat, sesuai Notam yang telah dikeluarkan, Bandara Internasional Lombok tetap dibuka dan penerbangan Garuda Indonesia dari dan ke Lombok hingga saat ini masih berjalan dengan normal.
Menurut Benny, Garuda Indonesia akan terus memonitor situasi dan perkembangan berkaitan dengan aktivitas Gunung Rinjani serta kesiapan Bandara Ngurah Rai Denpasar dan Bandara Belimbingsari Banyuwangi untuk kembali melaksanakan operasional penerbangan.
Dengan mempertimbangkan situasi yang terjadi, maka Garuda mengimbau para penumpang untuk tidak menuju bandara sampai dengan pemberitahuan bahwa Bandara Ngurah Rai dan Bandara Belimbingsari akan beroperasi kembali.
Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para pengguna jasa dikarenakan oleh situasi “Force Majeur” dan di luar kendali Garuda Indonesia tersebut.
"Kami mengimbau para penumpang dengan tujuan Denpasar dan Banyuwangi dapat langsung melakukan perubahan reservasi tiket melalui Call Center Garuda Indonesia (24 jam) di nomor 021-2351 9999 dan 0804 1 807 807. Garuda akan terus meng-update situasi terkini melalui www.garuda-indonesia.com dan Twitter @IndonesiaGaruda," tuturnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id, Rabu 4 November 2015, rute-rute penerbangan Garuda Indonesia yang terdampak oleh penutupan dua bandara tersebut, dan tidak beroperasi pada hari ini untuk sementara adalah: