Siput Asal Borneo Jadi Spesies Terkecil di Dunia
Rabu, 4 November 2015 - 13:14 WIB
Sumber :
- Cbs News/ Reuben Clements/Rimba
VIVA.co.id
- Spesies Moluska yang berdiam di utara pulau Borneo, Malaysia, dinobatkan sebagai siput terkecil di bumi. Ukurannya mengalahkan siput yang berasal dari China.
Siput ini bernama Acmella nana. Ukurannya hanya 0,7 milimeter, lengkap dengan cangkang putih dan sedikit mengkilap. Saking kecilnya, peneliti harus menggunakan mikroskop untuk bisa melihatnya.
Baca Juga :
Lima Spesies Hewan Baru dan Unik Asal Indonesia
Menurut Schilthuizen, siput nana memang hidup di batu kapur. Ini ditunjukkan dari penelitian yang mengungkap cangkang siput terbuat dari kalsium karbonat, senyawa utama dari batu kapur.
Sayangnya tidak diketahui apa yang dikonsumsi Acmella nana. Namun jika melihat dari spesies keluarganya, Acmella polita, yang sama-sama berasal dari Borneo, mereka memakan bakteri dan jamur yang tumbuh di permukaan batu kapur.
"Kemungkinan besar, Acmella nana hidup dengan cara yang sama," kata Schilthuizen.
Acmella nana hidup setidaknya di tiga negara berbeda, yang masih memiliki satu wilayah dengan kepulauan Borneo. Hal ini dikarenakan Borneo terbagi dalam tiga negara, Malaysia, Brunei dan Indonesia. Di daerah tropis itu memang dipenuhi dengan kalsium karbonat.
Menurut Schilthuizen, Borneo memiliki beragam spesies siput. Bahkan jumlahnya lebih dari 500 spesies. Sayangnya, waktu hidup siput Acmella nana tidak akan bertahan lama jika batu kapur banyak digali dan dirusak oleh para pengembang.
"Nasibnya hampir sama dengan spesies siput Diplommatina tylocheilos. Mereka hanya hidup di Gua Loloposan. Populasinya terancam punah jika hutan gua itu terus menerus dibakar," ujar Schilthuizen.
Dikatakan Schilthuizen, siput memainkan peranana penting dalam rantai ekologi. Dia memakan mahluk hidup yang telah mati dan membusuk hingga terurai kembali dengan alam. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Schilthuizen, siput nana memang hidup di batu kapur. Ini ditunjukkan dari penelitian yang mengungkap cangkang siput terbuat dari kalsium karbonat, senyawa utama dari batu kapur.