Ericsson Klaim Punya BTS Khusus untuk Wilayah RI
- ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna
VIVA.co.id - Perusahaan solusi teknologi dan layanan komunikasi, Ericsson, memperkenalkan inovasi baru dalam teknologi jaringan komunikasi. Perusahaan ini mengenalkan base transceiver station (BTS) khusus untuk wilayah tropis seperti Indonesia.
Ericsson memperkenalkan radio base station, RBS 6320 untuk menunjang jaringan telekomunikasi operator seluler di Indonesia. Vice President Marketing and Communications PT Ericsson Indonesia, Hardyana Syintawati, mengatakan, inovasi BTS itu bisa meningkatkan jangkauan jaringan operator secara lebih efisien.
"RBS 6320 ini bentuknya kecil. Diletakkan saja, nggak berat. Dibuat untuk area tropis, tahan panas, dan kelembapan," ujar wanita yang akrab disapa Nana ini di Plaza Senayan, Jakarta, Selasa, 3 November 2015.
Meski terbilang mungil, Nana mengatakan jika teknologi radio base station itu lebih kuat dibandingkan teknologi BTS pada umumnya. Disebutkan, biasanya dari BTS ke antena di tower menggunakan penghubung kawat tembaga.
Desain tersebut memang punya nilai lebih soal ketahanan. Sayangnya, sinyal listrik ke antena akan hilang. Dengan demikian, saat sampai ke antena, sinyal listrik menjadi berkurang.
"Jadi, nggak 100 persen jangkauan sinyalnya ke pelanggan," kata Nana.
Nah, inovasi pada RBS 6320, kata dia, menggunakan penghubung kabel optik untuk sampai ke antena di tower. Dengan bahan penghubung tersebut, kekuatan sinyal listrik di antena tidak berkurang seperti pada kasus BTS biasa.
"Power nggak hilang, maka daya jangkau bisa 100 persen memancarkan sinyal listrik ke pelanggan," ujarnya.
Nana mengatakan, inovasi pada RBS 6320 merupakan teknologi yang sudah teruji di negara lain. Makanya, Ericsson yakin perangkat itu akan mampu meningkatkan performa jaringan operator.
Untuk di Indonesia, operator yang memakai RBS 6320 adalah jaringan pada Telkomsel, untuk menjangkau wilayah remote atau terpencil.