2017, Google Siap Kirim Barang Pakai Drone
Selasa, 3 November 2015 - 15:52 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Google berencana masuk ke industri pengiriman barang dengan menggunakan drone pada 2017. Perusahaan digital raksasa itu akan bersaing dengan Amazon, Wal-art, dan lainnya yang lebih dulu terjun dalam bisnis ini.
Google mengaku telah memiliki purwarupa armada untuk melancarkan bisnis pengiriman barangnya. Pesawat nirawak itu dinamai Project Wing yang dipamerkan di konvensi pengendalian lalu lintas udara di luar Washington.
"Tujuan kami dengan drone ini adalah membangun bisnis komersial yang akan beroperasi 2017 nanti," ujar pimpinan Project Wing Google, David Vos, seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa, 3 November 2015.
Dalam pameran itu diketahui jika kendaraan nirawak Project Wing memiliki ukuran lebar sampai sayap mencapai 1,5 meter. Di dalamnya juga didukung dengan empat baling-baling penggerak berenergi listrik.
"Wing bisa diprogram hanya dengan menekan satu tombol. Ia bisa terbang ke arah yang sudah ditentukan. Segala aturan juga akan dipatuhi, termasuk merespons dengan aman saat berada di situasi yang sulit, seperti angin kencang," ujar Vos.
Proyek ini pernah digunakan oleh pendiri Google, Sergey Brin, saat harus mengirimkan defibrillator untuk korban serangan jantung. Sejak saat itu, proyek ini terus dikembangkan oleh tim yang dibentuk Brin.
Google rupanya akan menantang banyak perusahaan pengiriman barang yang menggunakan drone untuk layanannya. Minggu lalu, Wal-Mart telah memasukkan permohonan kepada regulator di Amerika untuk mendapatkan izin pengujian drone bagi pengiriman barang.
Sebelumnya, Amazon juga telah mengutarakan rencananya untuk menggunakan drone dalam mengirim barang untuk pengguna situs e-commerce-nya. Amazon telah lebih dulu melakukan uji coba penerbangan drone sejak beberapa bulan lalu, meski hanya di dalam ruangan. Amazon akan menggunakan drone yang dibuat oleh DJI Technology di China.
Sayangnya belum ada satu pun pemain yang diberikan izin oleh Federal Aviation Administration (FAA) untuk menggunakan drone. FAA masih mendalami penggunaan drone di angkasa agar tidak mengganggu lalu lintas penerbangan.
![Peta Palestina dihilangkan di Google Maps.]()
![img_title]()
Baca Juga :
Brutal, Manajer Google Diperkosa Lalu Dibunuh
Dalam pameran itu diketahui jika kendaraan nirawak Project Wing memiliki ukuran lebar sampai sayap mencapai 1,5 meter. Di dalamnya juga didukung dengan empat baling-baling penggerak berenergi listrik.
"Wing bisa diprogram hanya dengan menekan satu tombol. Ia bisa terbang ke arah yang sudah ditentukan. Segala aturan juga akan dipatuhi, termasuk merespons dengan aman saat berada di situasi yang sulit, seperti angin kencang," ujar Vos.
Proyek ini pernah digunakan oleh pendiri Google, Sergey Brin, saat harus mengirimkan defibrillator untuk korban serangan jantung. Sejak saat itu, proyek ini terus dikembangkan oleh tim yang dibentuk Brin.
Google rupanya akan menantang banyak perusahaan pengiriman barang yang menggunakan drone untuk layanannya. Minggu lalu, Wal-Mart telah memasukkan permohonan kepada regulator di Amerika untuk mendapatkan izin pengujian drone bagi pengiriman barang.
Sebelumnya, Amazon juga telah mengutarakan rencananya untuk menggunakan drone dalam mengirim barang untuk pengguna situs e-commerce-nya. Amazon telah lebih dulu melakukan uji coba penerbangan drone sejak beberapa bulan lalu, meski hanya di dalam ruangan. Amazon akan menggunakan drone yang dibuat oleh DJI Technology di China.
Sayangnya belum ada satu pun pemain yang diberikan izin oleh Federal Aviation Administration (FAA) untuk menggunakan drone. FAA masih mendalami penggunaan drone di angkasa agar tidak mengganggu lalu lintas penerbangan.
Baca Juga :
Kata Google Soal Hapus Palestina dari Maps
Google tak pernah menuliskan Palestina di Maps.
VIVA.co.id
10 Agustus 2016
Baca Juga :
