Calon Penghuni Mars Berpotensi Jadi Kanibal
Selasa, 3 November 2015 - 11:01 WIB
Sumber :
- 21stcentech.com
VIVA.co.id
- Awalnya, misi menciptakan koloni di Mars besutan Mars One, dianggap hanya sensasi untuk meraih perhatian publik. Namun perusahaan asal Belanda itu menyatakan keseriusannya mendaratkan empat manusia ke Mars setiap dua tahun sekali mulai pertengahan 2020.
Salah satu bentuk keseriusan Mars One terkuak dalam video yang diposting di YouTube. Mereka menanyakan kepada para kandidat mengenai kemungkinan menjadi kanibal saat berada di planet merah itu, tanpa makanan dan asupan energi. Inilah mengapa Mars One hanya menyediakan satu tiket pergi ke Mars tanpa tiket pulang.
Baca Juga :
Ada 'Wajah Dewa' di Permukaan Mars
Baca Juga :
Ada Kabut Asam Aneh di Planet Mars
"Sama saja seperti memakan keluarga sendiri. Sepertinya saya tidak akan seperti itu. Kita malah harus bekerja sama mencari solusi untuk masalah itu. Kecuali jika ada seorang astronaut di Mars yang mati secara alami, mungkin kami bisa memakannya. Tapi tidak tahu juga, sepertinya itu akan sangat aneh," ujar Ann.
Jawaban sama juga muncul dari Pietro, warga Italia. Dia memilih untuk tetap kelaparan dan membiarkan teman sesama astronaut mati dengan tenang.
Seorang astronaut dari Kairo, Mido, mengatakan kemungkinan besar akan tergoda mencicipi manusia lain di Mars saat kelaparan. Namun hal itu hanyalah sebatas godaan dan ia akan memilih untuk menjadi vegetarian.
Proyek Mars One ini direncanakan akan dimulai pada 2016. Tahap awal adalah mengangkut suplai yang akan digunakan para astronaut di 2020. Bahkan kendaraan untuk tempat tinggal akan mulai diterbangkan lima tahun mendatang.
Sebelum membawa manusia ke Mars, sistem penerbangan akan diuji coba sebanyak delapan kali untuk memastikan jika perjalanan ke Mars benar-benar aman. Para kandidat akan resmi menduduki Mars pada 2027. Jarak dari bumi ke Mars sekitar 40 juta mil dengan waktu tempuh selama 200 hari.
Kandidat penghuni Mars telah dipilih oleh Mars One. Dari 200 ribu kandidat hanya terpilih 100, terdiri dari 50 wanita dan 50 pria. Sebanyak 33 orang berasal dari Amerika, 31 orang dari Eropa, 16 orang dari Asia, tujuh orang dari Afrika dan delapan orang lainnya dari Australia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Sama saja seperti memakan keluarga sendiri. Sepertinya saya tidak akan seperti itu. Kita malah harus bekerja sama mencari solusi untuk masalah itu. Kecuali jika ada seorang astronaut di Mars yang mati secara alami, mungkin kami bisa memakannya. Tapi tidak tahu juga, sepertinya itu akan sangat aneh," ujar Ann.