Waskita Karya Kerjakan Proyek LRT Rp7 Triliun
- www.hssgroup.com
VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk PT Waskita Karya (Persero) untuk membangun proyek pembangunan prasarana kereta cepat (light rapid transit/LRT). Waskita Karya menargetkan pemancangan tiang pertama (groundbreaking) proyek LRT pada bulan November 2015.
Perusahaan pelat merah ini pun membidik proyek tersebut rampung pada pertengahan tahun 2018.
"Insya Allah bulan ini," kata Direktur Utama Waskita Karya, M. Choliq, kepada wartawan di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Senin 2 November 2015.
Choliq mengatakan bahwa jalur LRT yang akan digarap Waskita Karya sepanjang 26 km. Nilai proyeknya pun mencapai Rp7 triliun.
"Belum termasuk pengembangan transit oriented development (TOD). Pertengahan tahun 2018 harus sudah selesai (pembangunannya)," kata dia.
Choliq menjelaskan bahwa perseroan akan membangun proyek tersebut dengan dananya terlebih dahulu. Barulah pemerintah membayarkan biaya pembangunan LRT dalam dua tahap, yaitu tahun 2017 dan 2018 dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
"Waskita sebagai kontraktor, bukan investor. Hanya contractingnya pembayaran semi turn key. Pembayarannya dua tahap. Baru tahun 2017 dibayar, lalu tahun 2018 dibayar lagi," kata dia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menugaskan PT Waskita Karya Tbk untuk membangun kereta api ringan (light rapid transit/LRT) di Sumatera Selatan. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan transportasi dan mendukung pelaksanaan Asian Games 2018.
Dikutip dari situs Setkab, Senin 2 November 2015, Jokowi telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) No. 116 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/Light Rapid Transit (LRT) di sana. (ren)