Listing di Bursa Global, Telkom Imbau BUMN Ikuti Jejaknya

Direktur Utama PT Telkom (Persero) Tbk, Alex J. Sinaga (tengah).
Sumber :
  • ANTARA FOTO
VIVA.co.id
Cari Pemain Saham Baru, BEI Gandeng Indosat dan Trimegah
- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) melakukan seremoni pembukaan perdagangan saham, sekaligus merayakan peringatan 20 tahun kiprah perseroan melantai di Bursa Efek Indonesia. 

IHSG Berusaha Bertahan di Atas 5.400, Pilih Empat Saham Ini
Tepat pada 14 November 1995, Telkom melakukan penawaran saham perdananya ke publik, atau initial public offering (IPO).

Sindiran Menkeu Sri ke Wajib Pajak di BEI
Seperti di ketahui, Telkom mencatatkan sahamnya tidak hanya di BEI, tetapi juga di Bursa Efek New York dan London Stock Exchange. 

Kiprah Telkom di bursa saham tersebut, terbukti berdampak positif bagi perusahaan, investor, dan negara. 

Ada pun saham Telkom yang dicatat di Bursa Efek New York dan London Stock Exchange dalam bentuk American depositary shares (ADS) melalui program American depositary receipt (ADR) dengan kustodian The Bank of New York Mellon.

Direktur Utama Telkom, Alex J. Sinaga, mengatakan sebagai perusahaan milik negara yang sahamnya diperdagangkan di bursa global, tentu memiliki nilai strategis di samping meningkatkan kebanggaan nasional. 

Sementara itu, secara internal, kehadiran Telkom di bursa saham mampu meningkatkan transparansi perusahaan dalam menyampaikan laporan keuangannya.

"Listing di bursa saham dunia telah memberikan manfaat pada para pemangku kepentingan, seperti meningkatkan kredibilitas dan reputasi perusahaan-perusahaan Indonesia," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Senin 2 November 2015.

Karena itu, Alex berharap, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya bisa mengikuti jejak Telkom, dengan melalukan dual listing saham di Indonesia dan New York.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BEI, Tito Sulistio, mengatakan selain memberikan manfaat bagi perseroan, hadirnya saham Telkom di bursa juga memberikan manfaat bagi para investor. 

Hal tersebut, karena Telkom merupakan perusahaan BUMN yang memiliki potensi cukup cerah.

"Terima kasih atas kedatangannya ke BEI. Telkom ini sangat membanggakan, return keuntungan sudah mencapai 1.400 persen untuk masyarakat Indonesia (investor). Ini sangat membanggakan bagi Indonesia. Terima kasih atas listed-nya," kata Tito.

Sekadar informasi, tercatat setelah perdagangan dibuka saham Telkom naik 30 poin atau 1,12 persen menjadi 2.710. Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) berada pada level 4.443.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya