HNW: Kondisi Darurat Mencabik-cabik Kedaulatan Kita
Jumat, 30 Oktober 2015 - 15:21 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengingatkan umat Islam, dalam menghadapi berbagai kondisi yang terjadi akhir-akhir ini jangan pernah berputus asa dan jangan menganggap ini akhir dari segalanya.
Hidayat memaparkan hal itu setelah mendengar dan melihat bagaimana akhir-akhir ini kondisi kedaruratan dikumandangkan, bahkan oleh para pejabat kita sendiri.
Baca Juga :
Wakil Ketua MPR Khawatir Pemberlakuan MEA
Hidayat menyebut 19 Oktober yang ditetap sebagai Hari Bela Negara, tak lepas dari peran Sjafrudin Prawiranegara yang menyelamatkan kedaulatan Indonesia dengan membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI).
Lalu 22 Oktober dengan Keppres Presiden Jokowi ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional. Ini tak lepas dari peran KH. Hasjim Ashari bersama para ulama, baik NU mau pun bukan NU, mengumandangkan resolusi Jihad.
"Resolusi ini mengharuskan umat Islam untuk bangkit membela kedaulatan kemerdekaan Indonesia," ujar Hidayat.
Dan, resolusi jihad ini kemudian berujung pada pertempuran 10 November yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Pahlawan.
Demikian pula 28 Oktober, di mana anak muda bangkit dan tak takut untuk membela kedaulatan Indonesia. Aksi para pemuda ini dibenarkan dan didukung oleh Kongres Umat Islam II di Jogjakarta, 3 November 1945.
Jadi, menurut Hidayat, umat Islam tak pernah terlepas melibatkan diri di dalam menghadirkan situasi yang berdampak pada hadirnya Indonesia merdeka dan berdaulat.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Hidayat menyebut 19 Oktober yang ditetap sebagai Hari Bela Negara, tak lepas dari peran Sjafrudin Prawiranegara yang menyelamatkan kedaulatan Indonesia dengan membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI).